Formula 1 mengumumkan jika balapan di sana akan berganti nama menjadi GP Mexico City mulai 2020 untuk mencerminkan dukungan dari pemerintah kota setempat.
"Sebuah kehormatan untuk mengumumkan jika kami akan meneruskan ajang ini di Meksiko City hingga 2022," kata presiden direktur dan CEO F1 Chase Carey seperti dikutip Reuters.
Walikota Kota Meksiko Claudia Sheinbaum menyatakan jika kesepakatan itu diraih berdasarkan model pendanaan baru tanpa menggunakan anggaran setempat.
"Pemerintah Kota Meksiko akan menjadi perantara, menciptakan kepercayaan yang akan meningkatkan investasi swasta yang dibutuhkan untuk menyukseskan ajang internasional ini," kata dia. Sementara itu mereka menjamin harga tiket tidak akan berubah.
Konfirmasi gelaran balapan di Meksiko itu berarti kalender musim 2020 siap untuk diperbanyak dari 21 balapan dengan sejumlah balapan baru di Vietnam dan Belanda sedangkan Jerman tidak akan lagi ambil bagian.
Baca juga:Tim-tim F1 sepakati 22 seri balapan di 2020
Baca juga:F1 bahas kemungkinan gelar balapan di Arab Saudi
Sebelumnya, tim-tim F1 telah menyepakati untuk memperbanyak balapan menjadi 22 seri ketika bertemu di Hungaria pekan lalu.
Masa depan Meksiko sebagai tuan rumah sempat tidak jelas awal tahun ini ketika presiden Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan pada Februari jika anggaran negara mereka akan digunakan untuk membangun proyek kereta wisata yang menurut rencana dibangun di bagian selatan negera di Amerika Tengah itu.
Sebelumnya, Meksiko kembali masuk ke kalender F1 pada 2015 setelah absen selama 23 tahun.
GP Meksiko akan digelar 27 Oktober tahun ini di Sirkuit Hermanos Rodriguez dan dilanjutkan dengan GP Amerika Serikat di Austin.
Meksiko menjadi tempat di mana Lewis Hamilton (Mercedes), yang sekarang menjadi juara dunia lima kali, mengunci gelar juara dunia pada 2017 dan 2018.
Baca juga:Hasil GP Hungaria, Hamilton pupuskan harapan Verstappen
Baca juga:Ferrari perlu rehat sejenak, kata Ross Brawn
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019