• Beranda
  • Berita
  • Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika akan diselenggarakan di Bali

Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika akan diselenggarakan di Bali

9 Agustus 2019 19:47 WIB
Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika akan diselenggarakan di Bali
Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya. (ANTARA/Yuni Arisandy)
Pemerintah RI akan menyelenggarakan Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika pada 20-21Agustus 2019 di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) sebagai kelanjutan dari Forum Indonesia-Afrika yang dilaksanakan pada tahun lalu.

"Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika diselenggarakan di BNDCC di Bali 20-21 Agustus dengan tema 'menghubungkan kemakmuran/Connecting Prosperity'," kata Direktur Jenderal Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri, Desra Percaya, di Jakarta, Jumat.

Menurut Desra, Dialog Infrastruktur Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Infrastructure Dialog/IAID) dilaksanakan dengan tujuan untuk menjaga momentum dari Indonesia-Africa Forum (IAF) yang menghasilkan 10 kesepakatan bisnis senilai 586,56 juta dolar Amerika Serikat (AS). IAID pun akan berfokus pada kerja sama konkret di bidang infrastruktur.

"Alasan kedua, bidang infrastruktur dipandang memiliki efek berganda yang tinggi dan memiliki peluang kerja sama konkret di masa depan," ujar dia.

Selain itu, lanjut Desra, Indonesia memiliki kemampuan dalam menyediakan jasa infrastruktur mengingat terdapat perusahaan BUMN yang mumpuni, seperti PT. WIKA.

"Infrastruktur juga dapat dikolaborasikan dengan minat dan potensi ekspor produk perkeretaapian, yang juga menjadi andalan produk Indonesia (PT. INKA) dan industri lainnya," jelasnya.

Bidang infrastruktur memang telah menjadi prioritas pembangunan nasional negara-negara kawasan Afrika, yang diharapkan akan memudahkan mobilitas orang, barang, jasa, dan investasi serta menjangkau daerah-daerah terpencil. Hal itu dinilai akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangaka menengah dan panjang.

IAID bukan merupakan pertemuan tingkat menteri dan diharapkan untuk dihadiri oleh 700 peserta dari Indonesia dan dari 53 negara dari Benua Afrika.

Adapun rangkaian kegiatan IAID akan meliputi penandatanganan kesepakatan bisnis, diskusi panel, pameran bisnis, serta penandatanganan dan diskusi awal tentang Perjanjian Perdagangan Istimewa (Preferential Trade Agreement/PTA).
Baca juga: Selenggarakan IAID, Indonesia jawab harapan kerja sama Afrika
Baca juga: Luhut: kerja sama ekonomi Indonesia-Afrika harus saling menguntungkan

 

Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019