Guardiola menunjuk fakta Tottenham menghentikan City untuk mencapai final Liga Champions pertamanya sebelum ditaklukkan Liverpool di Madrid.
"Saya tahu betapa bagusnya Tottenham," kata Guardiola. "Klub ini adalah tim kedua terbaik di Eropa. Bagi saya, itu sudah cukup."
Tetapi di luar kekalahan 0-1 atas Tottenham pada leg pertama perempat final Liga Champions, City sudah memenangkan lima dari enam pertemuan terakhir kedua tim dan finis 27 poin di atas mereka pada klasemen liga.
Sejak terakhir kali Tottenham mengangkat trofi --Piala Liga 2008-- City sudah memenangkan sepuluh trofi kejuaraan besar.
Baca juga: Jadwal pekan kedua Liga Inggris, City jamu Tottenham, MU main terakhir
"Tottenham sungguh penantang juara yang hebat. Sejak saya datang ke sini ke Inggris, setiap musim Spurs menjadi pesaing sejati. Pada musim pertama mereka finis kedua. Kami menjuarai dua musim terakhir, tetapi mereka selalu di sana (menempel)," kata Guardiola seperti dikutip AFP.
Guardiola juga yakin Manchester United, Chelsea dan Arsenal menjadi ancaman bagi ambisi City mempertahankan gelar juara liga, selain percaya Liverpool akan bertarung sampai pertandingan terakhir seperti terjadi pada musim lalu.
"Saya terkesan kepada bagaimana Chelsea memainkan dua pertandingan keras melawan tim-tim top," kata mantan pelatih Barcelona dan Bayern Muenchen ini. "Saya sungguh terkejut oleh betapa bagusnya tim Frank Lampard bermain."
"Kami menyaksikan Manchester United dan kualitas yang mereka punya di barisan depan pada pertandingan pertama itu. Sedangkan Arsenal membeli pemain-pemain bagus, khususnya pemain seperti David Luiz dan Dani Ceballos, yang adalah pemain top di Spanyol, dan mereka punya orang-orang di depan seperti (Alexandre) Lacazette dan (Pierre-Emerick) Aubameyang."
Baca juga: Maguire tolak Rp4,8 miliar per pekan dari City demi MU
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2019