Metkel Eyob, pebalap asal Eritrea, sebuah negara di Afrika, menjadi yang tercepat pada etape empat Tour d'Indonesia 2018 yang finis di Paltuding Park, Ijen, Banyuwangi, Kamis.saya hanya berusaha selalu berada di rombongan terdepan sampai akhirnya banyak pebalap yang tertinggal setelah memasuki medan tanjakan
Metkel Eyob mencatatkan waktu 4:16:33 untuk jarak tempuh sejauh 147,3 km yang sarat tanjakan terjal terutama saat melewati Banyuwangi menuju kawasan dataran tinggi Ijen.
Pebalap dari Trengganu Cycling Team ini bisa melepaskan diri dari rombongan pada 40 km terakhir bersama Thomas Lebas (Kinan Cycling Team) dan kedua pebalap beradu cepat menuju finis.
Metkel Eyob tampil sebagai pemenang meski kedua climber tangguh itu mencatat waktu sama.
Tempat ketiga diduduki pebalap Iran Amir Kolahdouz (Taiyuan Miogee Cycling Team) yang menyentuh garis finis 0,5 detik setelah sang juara.
Metkel mengaku tidak menduga bisa menjadi juara karena sebelumnya ia menyadari ada beberapa pebalap tipe climber yang lebih difavoritkan menang, seperti raja tanjakan Thomas Lebas dan Cristian Raileanu dari Team Sapura Cycling.
"Saya tentu tidak menduga bisa menang. Saya hanya mempersiapkan diri dengan beristirahat yang banyak karena saya tahu etape empat ini medan yang sangat berat."
Baca juga: Tanjakan di Paltuding medan terberat etape keempat Tour d'Indonesia
Menurut Metkel, di medan berat seperti etape empat ini memerlukan ketahanan fisik dan mental yang prima.
"Tadi saya hanya berusaha selalu berada di rombongan terdepan sampai akhirnya banyak pebalap yang tertinggal setelah memasuki medan tanjakan," kata pebalap kelahiran 4 September 1993 itu.
Sementara itu, untuk kategori pebalap Indonesia, Aiman Cahyadi masih menjadi yang terbaik. Ia masuk finis urutan ke-14 dengan catatan waktu 4:22:30.
Etape keempat dimulai dari garis start di alun-alun Kabupaten Jember dan berakhir di Paltuding Park, Ijen, Banyuwangi.
Etape keempat sarat dengan tanjakan berat, bahkan salah satu medan tanjakan berkategori hors class atau tanjakan dengan tingkat kesulitan tertinggi berdasarkan standar dari induk organisasi internasional olahraga sepeda (UCI).
Tanjakan hors class berada di Paltuding menuju Blue Fire atau sepanjang sekitar lima kilometer menjelang finis.
Baca juga: Jumlah peserta balap sepeda Tour d'Indonesia etape keempat berkurang
Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019