Dua gol Persiraja diciptakan Assanur Rijal pada menit 15 dan Tegar hening Pangestu pada menit 93, sedangkan gol balasan PSPS dilesakkan Ifrawadi pada menit 66.
Pada awal babak pertama, kedua tim bermain lamban, namun Persiraja lebih banyak menekan dan kemudian unggul pada menit 15 setelah striker Irvan Yunus Mofu mengirimkan umpan lambung untuk disambut kepala Assanur Rijal yang gagal dihalau kiper PSPS Ismail Hanafi.
PSPS mencoba menyamakan kedudukan, namun pertahanan rapat Persiraja yang dimotori Andika Kurniawan membuat serangan PSPS selalu kandas.
Pada menit akhir babak pertama, Persiraja mendapat peluang memperbesar keunggulan, namun tendangan keras pemain tengah Persiraja di dalam kotak penalti lawan bisa dihalau pemain belakang PSPS sehingga hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Pada babak kedua, Persiraja langsung menekan PSPS sejak wasit meniup peluit, tetapi selalu kandas di kaki pemain PSPS yang lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik dari kedua sayap.
Baca juga: Kontra PSPS, sejumlah pemain inti Persiraja masih cedera
PSPS akhirnya menyamakan kedudukan pada menit 66. Gelandang PSPS Ifrawadi berhasil memanfaatkan bola liar hasil tendangan bebas. Sundulan kepadanya memaksa kiper Fakhurrazi memungut bola dari dalam gawangnya.
PSPS semakin percaya diri. Beberapa kali peluang gol mereka ciptakan, tetapi kiper Fakhrurrazi selalu mampu mematahkan sejumlah peluang emas PSPS.
Persiraja mulai meningkatkan tempo permainan ketika pelatih Hendri Susilo memasukkan dua gelandang baru, Feri Komul dan Tegas Hening Pangestu. Kedua pemain mampu meningkatkan daya gempur Laskar Rencong.
Persiraja akhirnya mampu memuaskan pendukungnya setelah wasit menunjuk titik putih setelah pemain PSPS Firman Septian menjatuhkan gelandang Persiraja Defri Rizki di kotak terlarang.
Tegar Hening Pangestu yang dipercaya sebagai algojo berhasil mengecoh kiper Ismail Hanafi pada menit 93 sehingga skor berubah menjadi 2-1 untuk kemenangan Persiraja.
Baca juga: Persiraja tidak ingin kehilangan poin di kandang
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2019