Kota Palembang mengalami deflasi 0,16 persen pada Agustus 2019 berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik karena dipicu oleh penurunan harga bawang merah, daging ayam ras dan tomat sayur.Ketiga komoditas itu menyumbang deflasi terbesar di Kota Palembang pada periode Agustus 2019
Kepala BPS Sumsel Endang Tri Wahyuningsih di Palembang, Senin, mengatakan penurunan harga bahan pangan terutama untuk bawang merah, daging ayam ras dan tomat sayur berpengaruh signifikan karena sebelumnya harga komoditas ini melonjak.
“Ketiga komoditas itu menyumbang deflasi terbesar di Kota Palembang pada periode Agustus 2019,” kata dia.
Baca juga: Palembang manfaatkan predikat Kota Kreatif dorong pertumbuhan ekonomi
Endang mengatakan penurunan harga ketiga komoditas tersebut juga terjadi di Kota Lubuklinggau, Sumsel, yangmana daerah itu mengalami deflasi sebesar 0,07 persen pada periode yang sama
Dengan demikian, katanya, deflasi yang terjadi di Palembang maupun Lubuklinggau telah membentuk deflasi di Sumsel sebesar 0,15 persen.
Baca juga: Kredit perumahan BNI Palembang tumbuh 4,49 persen semester I/2019
Sementara untuk inflasi tahun kalender (kumulatif sampai dengan Agustus 2019) sebesar 1,67 persen, dan inflasi tahunan (Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) sebesar 2,52 persen.
Sedangkan secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Agustus 2019 terjadi inflasi sebesar 0,12 persen.
Laju inflasi tahun kalender Januari-Agustus 2019 tercatat sebesar 2,48 persen dan inflasi tahun ke tahun (yoy) sebesar 3,49 persen.
Baca juga: BI fokus perkuat model bisnis rantai nilai halal atasi defisit
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019