Warga Parepare berduka BJ Habibie wafat

11 September 2019 23:10 WIB
Warga Parepare berduka BJ Habibie wafat
Sejumlah pengunjung berfoto berlatarbelakang patung Habibie-Ainun yang berada di sudut Lapangan Andi Makkasau, Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan, Rabu (11/9/2019) malam. FOTO/HO/Zulkifli

beliau adalah sosok kharismatik, beliau lahir dan besar di kota ini

Warga Kota Parepare, Sulawesi Selatan berduka putra terbaik kelahiran daerah itu yang juga Presiden ke-3 RI Burhanuddin Jusuf (BJ) Habibie telah wafat pada pukul 18.05 WIB di RSPAD, Jakarta Pusat.

"Bendera setengah tiang akan dinaikkan besok selama tiga hari sebagai bentuk berkabung dan juga instruksi dari Sekretaris Negara," kata Wali Kota Parepare HM Taufan Pawe menanggapi respon warga di kota kelahiran BJ Habibie, Rabu.

Wali kota Parepare memiliki kedekatan dengan Habibie, pasalnya pernah diangkat menjadi anak intelektual dari teknokrat tersebut.

Bahkan menurut pengakuan Taufan, namanya pun sempat diganti oleh Habibie menjadi "Taufan Dahsyat" di sela peresmian Monumen Cinta Sejati Habibie Ainun di Lapangan Andi Makkasau, Parepare pada 2015.

Sementara itu, warga Kota Parepare Yasser Latif yang juga anggota DPRD Kota Parepapare menyatakan belasungkawanya yang mendalam pada pihak keluarga almarhum Habibie.

"Beliau adalah sosok kharismatik, beliau lahir dan besar di kota ini. Mantan rumah almarhum pun masih ada di Parepare," katanya.

Tak heran jika hubungan cinta sejati Habibie dengan isterinya Ainun diabadikan dengan patung

Dia mengatakan, kegiatan pada malam hari belum ada terkait bentuk belasungkawa pada keluarga almarhum Habibie.

Namun dari informasi yang berkembang di lapangan diketahui, pihak Pemkot Parepare bersama tokoh masyarakat, tokoh agama dan masyarakat akan menggelar shalat ghaib dan doa bersama untuk almarhum Habibie.

Baca juga: Habibie.wafat, tokoh Kepri: Habibie teknokrat handal
Baca juga: Habibie wafat, Plt Gubernur Kepri: Habibie berjasa terhadap Batam
Baca juga: Peneliti ITB Driejana sebut Habibie sosok rendah hati

Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019