Dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Senin, Indonesia bersama Yaman, Uzbekistan dan Oman melaju ke Piala Asia sebagai empat peringkat kedua terbaik di fase kualifikasi.
Sementara 11 tim yang melaju ke Piala Asia U-16 sebagai juara grup kualifikasi adalah Tajikistan (juara Grup A), India (Grup B), Iran (Grup C), Arab Saudi (Grup D), Qatar (Grup E), Uni Emirat Arab (Grup F), China (Grup G), Australia (Grup H), Korea Utara (Grup I), Jepang (Grup J) dan Korea Selatan (Grup K).
Tim terakhir yang akan berlaga di turnamen itu tentu saja sang tuan rumah Bahrain.
Baca juga: China lolos ke Piala Asia U-16 usai imbangi Indonesia 0-0
Absennya negara-negara Asia Tenggara di Piala Asia U-16 2020 berbeda dengan situasi edisi sebelumnya.
Pada tahun 2018, ada empat negara Asia Tenggara yang berkompetisi, yakni Malaysia sebagai tuan rumah, Thailand, Vietnam dan Indonesia.
Indonesia ketika itu menjadi tim terbaik di antara keempat negara tersebut setelah berhasil melaju ke babak delapan besar.
Lolosnya Indonesia ke Piala Asia U-16 2020 disambut gembira oleh PSSI.
"Tentu kita bersyukur atas hasil yang dicapai timnas U-16 Indonesia. Mereka sudah berjuang habis-habisan pada laga terakhir. Dengan lolos ke putaran final, persiapan tim harus lebih baik lagi," ujar Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.
Tim nasional U-16 yang dilatih Bima Sakti mencatatkan torehan apik di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.
Baca juga: Bima pastikan timnas U-16 terbuka untuk pemain baru
Baca juga: Indonesia dipastikan lolos ke Piala Asia U-16 2020
Skuat berjuluk Garuda Asia itu tidak terkalahkan di Grup G kualifikasi, menang tiga kali dan imbang sekali dari empat laga. Mereka melesakkan 27 gol dan hanya kebobolan satu gol.
Di pertandingan terakhirnya di fase grup yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (22/9) malam, Indonesia menahan imbang China dengan skor 0-0.
Selain itu, gelandang serang Indonesia Marselino Ferdinan juga berhasil menjadi pencetak gol terbanyak kedua di kualifikasi dengan tujuh gol, sama dengan Choe SongJin dari Korea Utara.
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019