• Beranda
  • Berita
  • Anggota DPRD Riau mengkritisi kinerja pemadam karhutla

Anggota DPRD Riau mengkritisi kinerja pemadam karhutla

2 Oktober 2019 21:50 WIB
Anggota DPRD Riau mengkritisi kinerja pemadam karhutla
Lokasi karhutla di Riau. (ANTARA/HO-ACT)

"Kalau masih juga ada kebakaran padahal sudah sempat hilang, tentu kita menyoroti kinerja satgas dan dinas. Artinya upaya mereka belum maksimal," ujar Eva.

Asap tipis kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti sejumlah wilayah di Provinsi Riau, meski telah diguyur hujan beberapa hari ini, sehingga membuat anggota DPRD setempat minta pihak terkait segera mengatasinya.

Anggota DPRD Riau Eva Yuliana, di Pekanbaru, Rabu, meminta agar pihak terkait yang bertugas memadamkan api kebakaran hutan dan lahan untuk berupaya maksimal, sebab mengatasi karhutla di lahan gambut butuh teknik khusus.

"Kabut asap kembali menampakkan wujud, sempat berapa penerbangan ditunda imbas dari asap tadi pagi. Jangan mudah tertipu dengan penanganan kebakaran di lahan gambut. Di atas dia seolah-olah apinya sudah padam, tapi di bawah malah menyebar," ujar politisi Partai Demokrat itu.
Baca juga: Status darurat pencemaran udara Riau dicabut

Legislator asal Kabupaten Kampar itu mengatakan seharusnya pihak terkait berfokus pada karhutla di lahan gambut, karena tipe atau topologi lahan gambut berbeda dari lahan mineral lainnya.

"Kalau masih juga ada kebakaran padahal sudah sempat hilang, tentu kita menyoroti kinerja satgas dan dinas. Artinya upaya mereka belum maksimal," ujar Eva.

Sorotan tersebut disampaikan istri mantan Bupati Kampar itu, untuk mendorong upaya pemadaman agar lebih proaktif dilakukan. Apalagi efek berantai dari karhutla ini bisa melumpuhkan berbagai sektor, mulai kesehatan, pendidikan hingga ekonomi.
Baca juga: Polda Riau tetapkan luas lahan terkait Karhutla capai 1.526,8 hektare

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis bagi korban asap. Eva menyarankan untuk mendatangi posko kesehatan yang didirikan DPC Demokrat Kampar.

Posko kesehatan ini, dibuka dari pukul 09.00 WIB hingga 14.30 WIB setiap harinya. Tak hanya khusus bagi pasien infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), pihaknya juga menyediakan peralatan medis untuk cek kolesterol, hipertensi, gula darah, asam urat, dan lainnya.

"Selain di Desa Kualu, Kecamatan Tambang, posko juga dibuka di Koto Kampar Hulu," ujarnya pula.

Pewarta: Diana Syafni
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019