Fresnillo, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia berbasis di Meksiko, mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya jatuh 3,75 persen.
Diikuti oleh saham Evraz, perusahaan pembuat dan pertambangan baja multinasional terintegrasi secara vertikal, yang merosot 3,28 persen, serta Reckitt Benckiser Group, sebuah perusahaan barang konsumen multinasional Inggris, turun 2,51 persen.
Sementara itu, Land Securities Group, sebuah perusahaan pengembang properti komersial dan investasi, melonjak 6,08 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengembangan dan investasi properti terbesar di Inggris, British Land, serta perusahaan penjualan otomotif baru dan bekas Auto Trader Group, yang masing-masing terangkat 5,45 persen dan 5,32 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa saham Jerman melonjak, Indeks DAX-30 ditutup naik 143,23 poin
Baca juga: Bursa saham Prancis melambung, Indeks CAC-40 berakhir naik 58,97 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat, ditopang meredanya perang dagang
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019