Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar di Medan, Kamis, mengatakan Indonesia dengan berbagai provinsinya seperti Sumut masih dinilai sangat penting bagi Malaysia.
Mulai untuk menarik investasi dari Indonesia ke Malaysia maupun sebaliknya menjadikan Indonesia sebagai tempat investasi.
Baca juga: Wisawatan asal Malaysia paling banyak mengunjungi kota Medan
Di ASEAN, Indonesia merupakan peringkat ketiga terbesar sebagai mitra dagang Malaysia setelah Singapura dan Thailand. Hingga Juli 2019, nilai transaksi perdagangan dari Malaysia ke Indonesia.mencapai 9,3 miliar dolar AS.
Dia menambahkan Indonesia penting bagi Malasyia untuk menarik wisatawan, bersekolah hingga berobat.
"Oleh karena penting, maka Pemerintah Malaysia.melakukan Misi Promosi Malaysia ke beberapa daerah seperti di Jawa Tengah,Yogyakarta, Aceh, Pekanbaru dan Medan, Sumut," ujarnya.
Baca juga: Kunjungan meningkat, Kemenpar naikkan target wisatawan Malaysia ke Indonesia
Dia didampingi beberapa pejabat Malaysia seperti Menteri Penasehat bidang Pendidikan Prof Madya Dr Mior Haris, Minister Counsellor bidang Tourism, Roslan Othman dan Counsellor bidang Trade, Har Man Ahmad.
Datuk Zainal Abidin Bakar mengatakan itu usai bertemu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan dilanjutkan dengan bertemu para pengusaha berbagai bidang dalam kaitan Misi Promosi Malaysia di Medan, Sumut.
Menurut dia, khususnya dalam bidang pariwisata, pendidikan, ekonomi dan investasi banyak yang bisa dikerja samakan.
"Malaysia.mengajak Sumut kerja sama soal.menarik kunjungan wisatawan, beasiswa pendidikan, perdagangan dan investasi di berbagai sektor," katanya.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyambut gembira ajakan kerja sama dari Malaysia termasuk beasiswa pendidikan.
Alasan dia, dengan mendapatkan pendidikan lebih baik, maka sumber daya manusia Sumut bisa lebih unggul dan mendorong Sumut lebih baik ke depannya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Arief Trinugroho mengakui, Malaysia tercatat sebagai investor terbesar di Sumut dengan berbagai proyek seperti industri hasil komoditas.
.
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019