• Beranda
  • Berita
  • Moon Jae-In jadi presiden Korsel pertama melawat ke 10 negara ASEAN

Moon Jae-In jadi presiden Korsel pertama melawat ke 10 negara ASEAN

24 Oktober 2019 21:37 WIB
Moon Jae-In jadi presiden Korsel pertama melawat ke 10 negara ASEAN
Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lim Sung-Nam menyampaikan paparan pada sesi diskusi terbatas yang diadakan oleh Jakarta Foreign Correspondents Club (JFCC) di Jakarta, Kamis (24/10/2019). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)
Moon Jae-In merupakan Presiden Korea Selatan pertama yang melawat ke 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN) dalam periode masa jabatannya, kata Duta Besar Lim Sung-Nam.

"Kunjungan itu menunjukkan komitmen Presiden Moon untuk meningkatkan hubungan Korsel dengan negara-negara ASEAN yang telah terjalin selama kurang lebih 30 tahun," ujar Duta Besar Korsel untuk ASEAN Lim Sung-Nam dalam diskusi di Jakarta, Kamis.

Dubes Lim mengungkapkan kunjungan itu merupakan bagian dari kebijakan luar negeri baru Korsel yang disebut sebagai New Southern Policy (Kebijakan ke Arah Selatan, red). 

Tujuan utama kebijakan itu  menguatkan hubungan Korsel dengan negara-negara ASEAN dan India berdasarkan tiga asas, yaitu hubungan antarmasyarakat, kesejahteraan, dan perdamaian," terang Dubes Lim.

Baca juga: Presiden Moon yakin Indonesia tumbuh dinamis dipimpin Jokowi

Setidaknya, ada dua alasan yang jadi dasar kebijakan luar negeri tersebut.

"Pertama, selama ini Korsel hanya fokus membina kemitraan dengan negara-negara di Semenanjung Korea, negara adidaya, dan negara di Asia Timur. Namun, kami ingin melampaui itu dan mulai menguatkan hubungan dengan negara-negara seperti ASEAN yang telah menjadi mitra netral kami selama ini," ungkap Dubes Lim.

Alasan kedua, Pemerintah Korsel mengakui potensi besar yang dimiliki ASEAN, tidak hanya di bidang ekonomi, tetapi juga politik.

Ia mencontohkan beberapa negara ASEAN telah terlibat aktif dalam mengupayakan perdamaian di Semenanjung Korea.

"Sebagaimana kita tahu, Singapura merupakan tuan rumah pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-Un, dan Hanoi di Vietnam juga jadi tuan rumah pada pertemuan kedua," tambah dia.

Momentum dari penguatan hubungan antara ASEAN dan Korsel, menurut Dubes Lim, akan terwujud pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan Kemitraan 30 tahun ASEAN dan Republik Korea (nama lain Korsel, red) yang akan diadakan di Busan pada 25-26 November 2019.

Baca juga: Presiden Korsel menyambut baik usulan Indonesia terkait Korut
Baca juga: Presiden: Kunjungan ke Korsel terbanyak di luar ASEAN
Baca juga: Presiden Moon Jae-in sampaikan selamat kepada Jokowi melalui telepon


 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2019