May. Jend. Dany Fortin mengatakan kepada Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu-- di markas NATO di Brussels, "Turki adalah sekutu penting dan penyumbang penting dalam misi ini."
Fortin, seorang jenderal Kanada, mengatakan misi tersebut menawarkan konsultasi dan pelatihan dan bukan tempur.
"Kami berterima kasih atas sumbangan Turki buat markas misi dan instruktur serta penasehat di Sekolah Militer Pemerintah dan Logistik di Taji," tambah Fortin. Ia merujuk kepada sekolah tempat NATO menyediakan pelatihan.
Misi NATO di Irak didirikan pada Oktober lalu untuk memperkuat pasukan keamanan Irak dalam perang melawan Da'esh/ISIS.
Misi itu meliputi beberapa ratus pelatih, penasehat dan staf pendukung.
Sumber: Anadolu Agency
Baca juga: Turki harus menahan diri di Suriah, kata ketua NATO
Baca juga: Jubir Presiden: Turki takkan biarkan status NATO-nya dipertanyakan
Baca juga: Turki desak NATO dukung perang negeri itu melawan teror
Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019