Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi calon penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara tergabung dalam G20.Memang disampaikan dalam rapat terbatas ada lima daerah prioritas pariwisata, kemudian dipilihlah dua, Sulut dan Labuan Bajo,
"Sekarang saatnya, paling tidak ada dua hotel bintang lima yang harus dibangun, kalau kita sepakat ada kegiatan internasional di sini, harus kita dorong karena itu tugas kita," katanya di Manado, Kamis.
Pembangunan infrastruktur pendukung harus kita kerjakan secara cepat sehingga bisa selesai tepat waktu dan bisa mendukung penyelenggaraan KTT G20 tersebut di tahun 2023.
Baca juga: Puan pimpin delegasi RI ke Pertemuan Ketua-Ketua Parlemen Negara G20
"Memang disampaikan dalam rapat terbatas ada lima daerah prioritas pariwisata, kemudian dipilihlah dua, Sulut dan Labuan Bajo," ujarya.
Dampaknya, sebut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu, dari sisi infrastruktur dan ekonomi meningkat.
Menyukseskan hal itu, hanya dibutuhkan komitmen para pihak terkait termasuk dukungan pemerintah kabupaten dan kota.
Baca juga: Puan usulkan perdagangan dunia terbuka dan adil di Forum Parlemen G-20
"Perlu dilakukan langkah koordinasi yang cepat, kuncinya hanyalah koordinasi," lanjutnya.
Pemerintah provinsi sebelumnya menggelar rapat koordinasi dengan seluruh jajaran terkait, termasuk Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XV Manado.
BPJN XV saat ini sementara menyelesaikan pembangunan pelebaran jalan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Kabupaten Minahasa Utara.
Baca juga: Konferensi Menaker G20 dorong pekerjaan yang berpusat pada manusia
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019