Wendha Wijaya dan kawan-kawan itu sukses menundukkan Satria Muda 57-53 dalam laga pemungkas hari ketiga turnamen pramusim Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2020 tersebut di GOR Sritex Arena, Solo, Jumat.
Baca juga: Prawira beri reaksi memuaskan, Louvre terkendala kebugaran bertanding
Meski menang Louvre tetap tak bisa beranjak dari posisi juru kunci klasemen akhir Grup C Piala Presiden, di bawah Satria Muda dan Prawira Bandung.
Sebab meski ketiganya sama-sama mengumpulkan tiga poin, namun berdasar selisih skor total Satria Muda unggul dengan surplus 19 poin, Prawira surplus 13 poin dan Louvre masih defisit 32 poin.
Dengan demikian, Satria Muda lolos ke semifinal sebagai jawara Grup C dan bakal berhadapan dengan Pelita Jaya Basketball yang merajai Grup B.
Dua pemain senior Louvre, Wendha Wijaya dan Daniel Wenas, memainkan peran penting dalam kemenangan atas Satria Muda. Keduanya sama-sama mencetak 14 poin yang masing-masing dilengkapi dengan enam rebound dan lima rebound.
Satu nama lawas lainnya Kevin Moses Poetiray menyumbangkan 12 poin dan enam rebound untuk menyokong kemenangan Louvre.
Baca juga: Arki tegaskan Satria Muda masih cari kepaduan di bawah pelatih anyar
Sebaliknya bagi Satria Muda, Bima Riski Ardiansyah menjadi satu-satunya pemain yang meraih dua digit poin. Mantan penggawa BTN CLS Knights Indonesia itu mengemas dwiganda melalui 17 poin dan 10 rebound.
Sang kapten Arki Dikania Wisnu terkena foul out pada sisa waktu empat menit pertandingan dan hanya membukukan tujuh poin, enam rebound dan lima assist.
Kejutan di awal dan akhir
Laga antara Louvre kontra Satria Muda tak ubahnya pertandingan one on one antara anak baru dan sosok yang punya status sebagai jagoan di sebuah sekolah. Laga itu diwarnai kejutan pada awal dan akhir pertandingan.
Dengan status yang mungkin dianggap sebelah mata, Louvre memulai laga dengan baik dan unggul 4-0 ketika Wenas melesakkan sebuah layup memasuki menit kedua.
Satria Muda sempat beberapa kali mengejar dan ganti memimpin, namun dua lemparan bebas yang disusul layup dari Wendha membuat keunggulan empat poin terjaga hingga kuarter pertama berakhir dalam kedudukan 19-15 untuk Louvre.
Pertandingan kuarter kedua berlangsung lebih ketat namun pada akhirnya Satria Muda berhasil merebut kepemimpinan dalam kedudukan 30-28 menuju ruang ganti setelah Bima melesakkan dua lemparan bebasnya.
Baca juga: Arki pimpin Satria Muda atasi Prawira di Piala Presiden
Satria Muda sempat memperlebar jarak keunggulan menjadi 38-30 pada sisa waktu enam menit 18 detik kuarter ketiga lewat dua lemparan bebas Arki. Namun Louvre mengejar bahkan menyamakan kedudukan 41-41 pada sisa waktu dua menit 49 detik kuarter ketiga lewat tripoin Kevin Poetiray.
Sebuah tembakan tripoin dari Bima mengantarkan Satria Muda masih menutup kuarter ketiga dengan keunggulan 45-41, namun petaka menanti mereka pada kuarter pemungkas.
Wendha membawa Louvre memimpin lagi pada sisa waktu enam menit 55 detik pertandingan dan sejak itu kedua tim terlibat saling kejar mengejar.
Hingga akhirnya, pada sisa waktu empat menit Arki terkena foul out dan pendulum momentum jelas mengayun ke arah Louvre.
Tembakan tripoin Wenas terlebih dulu membawa Louvre menjauh 53-49 yang sempat didekati Satria Muda lewat tripoin balasan dari AA Ngurah Wisnu Budidharma, namun Wendha menjawabnya dengan sebuah jump shot untuk membawa timnya unggul 55-52 pada sisa waktu dua menit 16 detik.
Sejak itu Louvre berjuang keras mempertahankan keunggulan hingga Wenas dilanggar Bima pada sisa waktu tujuh detik dan dua lemparan bebas menambah keunggulan mereka 57-52.
Bima sempat memperoleh tiga lemparan bebas, namun hanya satu saja yang masuk ke dalam keranjang dan angka di papan skor memperlihatkan 57-53 untuk kemenangan Louvre atas Satria Muda ketika bel tanda laga usai berbunyi.
Baca juga: Tundukkan Bima Perkasa, Pelita Jaya capai semifinal Piala Presiden
Baca juga: Satya Wacana kembali ciptakan drama klasik saat jungkalkan Pacific
Baca juga: Sevly persembahkan kemenangan Hangtuah semalam untuk rekan yang cedera
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019