Hasil ini mengantarkan Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen sementara dengan mengemas 37 poin tanpa sekalipun mengalami kekalahan. Mereka masih terpaut delapan angka dari Leicester, dan sembilan poin dari juara bertahan Manchester City.
Baca juga: Perpanjang catatan kemenangan, Firmino jadi pahlawan Liverpool
Namun, catatan kemenangan beruntun itu lantas tak membuat sang manajer merasa di atas angin. Klopp justru tak tertarik soal rekor yang banyak dianggap orang akan mengantarkan The Reds mengakhiri puasa gelar liga sejak 1989.
“Saya tidak tahu tentang catatan itu. Saya tidak tahu apa artinya, jujur, karena saya tidak punya waktu memikirkannya,” kata Klopp dalam komentar purnalaga seperti dilansir dari laman resmi klub.
“Kami benar-benar membutuhkan hasil melawan Brighton pekan depan, tetapi sebelum itu kami harus bermain melawan Napoli dan kemudian kita akan melihat,” ujarnya menambahkan.
Baca juga: Klopp bantah anggapan Liverpool tertekan di puncak klasemen
Klopp menganggap bahwa tim besutannya itu tak pernah berpikir untuk memecahkan rekor apapun. Ia hanya fokus membawa timnya memenangkan setiap pertandingan di hadapannya.
“Kami tidak bermain untuk memecahkan rekor atau apapun. Kami benar-benar di sini untuk mendapatkan hasil terbaik di sepanjang musim ini. Jika kami memecahkan rekor, ya itu bagus,” ucapnya.
“Tetapi memenangkan pertandingan berikutnya jauh lebih penting daripada yang dikatakan orang soal 10 atau 15 tahun kami akan memecahkan rekor.”
Baca juga: Klopp beberkan rahasia kalahkan City
Baca juga: Di Swiss, Klopp desak UEFA perbaiki VAR
Dalam laga tandang ke Crystal Palace, The Reds memetik kemenangan 2-1 melalui sepakan Sadio Mane di menit ke-49 yang menjadi pemecah kebuntuan sejak babak pertama.
Keunggulan Liverpool itu bertahan di 10 menit terakhir. Palace berhasil mencuri poin saat Wilfried Zaha mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-82.
Namun kemudian, Liverpool mengubur dalam-dalam harapan tuan rumah untuk menang seusai Roberto Firmino menciptakan gol penentu kemenangan di menit ke-85.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019