"146 ribu pesanan Cybertruck sejauh ini, dengan 42 persen memilih varian dual, 41 persen untuk tipe tri dan 17 persen memilih tipe motor tunggal", kata Musk, kemudian menambahkan bahwa capaian itu diraih tanpa bantuan iklan berbayar, dilansir Reuters.
Cybertruck sempat diragukan setelah kaca jendela tahan peluru mobil pecah saat diuji pada hari peluncuran. Kendati demikian, Musk tetap menjelaskan keunggulan desain, kekuatan dan daya tahan mesin Cybertruck, tanpa menyinggung kaca yang pecah itu.
Baca juga: Fisker Ocean diproduksi 2021
Baca juga: 20 bos otomotif terkaya di dunia
Secara tampilan, Cybertruck yang dijual mulai 39.900 dolar AS (Rp563 juta) terlihat seperti mobil militer lapis baja karena warnanya seperti plat besi dan desain sudut bodi yang kaku.
Konsumen pun harus mengeluarkan uang 100 dolar AS (Rp1,4 juta) sebagai tanda jadi sebelum memesan Cybertruck.
Tesla Cybertruck akan masuk dapur produksi pada akhir 2021, demikian Reuters.
Baca juga: Volkswagen kagumi Tesla, tapi ogah kerja sama
Baca juga: Terpincut teknologi Jerman, Tesla siapkan pabrik baterai di Berlin
Baca juga: Tesla pickup listrik debut akhir November, pesaing F-150 dan Rivian
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019