Pada 2018 Ballon d'Or menjadi milik gelandang Real Madrid dan Kroasia Luka Modric, sedangkan tahun ini penghargaan individual prestisius tersebut jatuh kepada bintang Barcelona Lionel Messi.
"(Penghargaan) Ballon d'Or Ronaldo benar-benar dirampok pada musim lalu, ketika Real Madrid memutuskan untuk memastikan ia tidak dapat memenanginya dan itu benar-benar aneh," kata Chiellini seperti dilansir Sky Sport Italia.
"Musim ini lebih seimbang. Dengan segala hormat, Modric bahkan tidak mendapatkannya saat ia menjalankan musim terbaiknya. Itu sinyal dari Real Madrid, bahwa mereka ingin menghentikan Ronaldo memenanginya (Ballon d'Or)," tambah pemilik nomor punggung 3 tersebut.
Menurut Chiellini, Modric pada musim lalu dapat dianggap layak memenangi Ballon d'Or karena sang pemain berkontribusi maksimal membawa Real menjuarai Liga Champions.
Namun dengan logika serupa, bagi Chiellini, penghargaan Ballon d'Or tahun ini semestinya jatuh kepada kandidat lain yakni Virgil van Dijk.
Baca juga: Berikut ini daftar lengkap peraih Ballon D'Or 2019
Begitu pula penghargaan tahun lalu yang menurutnya lebih pantas diberikan kepada Antoine Griezmann, Paul Pogba, atau Kylian Mbappe yang telah tampil luar biasa untuk membawa Prancis menjuarai Piala Dunia.
Ronaldo memenangi lima Ballon d'Or secara berturut-turut, sedangkan Messi kali ini telah memenangi penghargaan itu untuk keenam kalinya.
Baca juga: Untuk keenam kalinya Lionel Messi sabet Ballon d'Or
Baca juga: Hikayat enam Ballon d'Or Lionel Messi
Namun Ronaldo mendapatkan pelipur lara dengan dianugerahi penghargaan Pemain Terbaik Liga Italia, yang upacara penghargaannya dilakukan pada hari yang sama dengan upacara penobatan Ballon d'Or.
Baca juga: Cristiano Ronaldo dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Italia
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2019