Kehadiran AS tidak hanya menguntungkan ASEAN, tetapi juga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik
Presiden Joko Widodo berharap para pengusaha Amerika Serikat mengoptimalkan peluang bisnis di negara-negara ASEAN terutama Indonesia.
"Saya berharap delegasi bisnis AS dapat mengoptimalkan peluang untuk mempromosikan kerja sama ini, terutama dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia," kata Presiden Jokowi ketika menerima delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN di Istana Merdeka Jakarta, Kamis.
Baca juga: Pemerintah perluas cakupan tax allowance dorong investasi langsung
Di hadapan sekitar 50 anggota delegasi dewan itu, Presiden Jokowi mengatakan hubungan antara Indonesia dan AS cukup kuat khususnya pada kerja sama ekonomi.
"AS adalah mitra dagang terbesar keempat Indonesia. Investasi AS di Indonesia hampir mencapai 1,2 miliar dolar AS," katanya.
Kepala Negara juga mengatakan Indonesia dan AS sepakat meningkatkan volume perdagangan menjadi sebesar 60 miliar dolar AS hingga 2024.
Di awal sambutannya, Presiden mengatakan siap bertukar pandangan secara terbuka tentang kerja sama antara Indonesia, ASEAN dan AS.
Pada 2018, pertumbuhan ekonomi ASEAN rata-rata ialah 5,1 persen. Jauh lebih tinggi dari rata-rata global.
Ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir telah tumbuh lebih dari lima persen. Indonesia dan ASEAN akan berlari lebih cepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan pemerataan.
"Kami terbuka untuk kerja sama dengan negara manapun demi mencapai kepentingan yang saling menguntungkan," katanya.
Menurut Jokowi, saat ini, AS dan negara-negara ASEAN dalam hal politik, apalagi keadilan ekonomi, dalam kondisi baik.
"Kehadiran AS tidak hanya menguntungkan ASEAN, tetapi juga stabilitas dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik," kata Jokowi.
Baca juga: Presiden Jokowi terima delegasi Dewan Bisnis AS-ASEAN
Baca juga: Butuh investasi EBT 36,95 miliar dolar AS hingga 2025
Pewarta: Agus Salim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019