• Beranda
  • Berita
  • Promosikan produk lokal, Teten: Konsep bisnis Sarinah harus berubah

Promosikan produk lokal, Teten: Konsep bisnis Sarinah harus berubah

5 Desember 2019 12:08 WIB
Promosikan produk lokal, Teten: Konsep bisnis Sarinah harus berubah
Illustrasi: Gedung Sarinah di Jalan Thamrin, Jakarta (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Menteri Koperasi dan Usaha kecil menengah atau Menkop UKM Teten Masduki menilai konsep bisnis mal Sarinah harus berubah dalam rangka memprioritaskan promosi produk-produk UMKM Indonesia.

"Memang dari konsep bisnis juga Sarinah harus berubah, masa di sekitar situ ada Grand Indonesia dan Plaza Indonesia lalu Sarinah apa bedanya? pasti kalah dari segi bisnis," ujar Teten Masduki di Jakarta, Kamis.

Teten mengatakan bahwa kebetulan Kementerian Koperasi dan UKM saat ini memiliki prioritas untuk mempromosikan produk-produk UMKM, dan Sarinah akan dijadikan satu pusat atau center untuk seluruh produk UMKM.

Baca juga: Erick Thohir dan Teten Masduki bahas perubahan konsep mal Sarinah

"Kalau untuk produk-produk dari luar Indonesia banyak mall di sekitar sarinah yang menyediakan. Sarinah ini kan, kalau orang-orang mau mencari produk Indonesia tinggal datang ke Sarinah. Dengan demikian mudah bagi tamu negara atau turis asing mencari produk-produk lokal Indonesia di Sarinah," katanya.

Menkop UKM itu juga menambahkan bahwa setelah perubahan konsep mal Sarinah tersebut berhasil, maka langkah selanjutnya yakni mempromosikan produk-produk lokal Indonesia di bandara.

"Tadi bapak Erick Thohir menyampaikan nanti setelah itu berhasil, baru nanti masuk ke bandara-bandara," ujar Teten Masduki.

Baca juga: KPK panggil Direktur Ritel PT. Sarinah Lies Permana Lestari

Menurut keterangan di situs resminya, Sarinah resmi didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia, dan resmi membuka pintunya kepada masyarakat pada tanggal 15 Agustus 1966.

Sebagai BUMN, Sarinah digagas oleh Presiden pertama Soekarno bertujuan untuk mewadahi kegiatan perdagangan ritel dan menjadi roda penggerak ekonomi Indonesia.

Sepanjang keberadaannya, komitmen Sarinah tetap melekat pada kecintaan terhadap barang-barang produk dalam negeri dan dukungan terhadap usaha kecil.

Sarinah mewujudkan komitmen terhadap misi mendukung dan mendorong pembangunan ekonomi Indonesia melalui berbagai upaya untuk mempromosikan produk kerajinan lokal seperti batik. Pada tanggal 10 April 1979, Sarinah secara resmi berganti nama menjadi PT Sarinah (Persero).

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019