Executive Managing Officer Head of President Office Sharp Corp Yoshihiro Yashimoto di Jakarta, Rabu, mengaku ekonomi dunia memang kurang bagus, namun tidak semua negara mengalami perlambatan.
Perusahaan elektronik Jepang yang telah memiliki pabrik di Karawang, Jawa Barat itu optimistis pasar di Indonesia masih tumbuh.
"Buat kami pertumbuhan (bisnis) Sharp lebih penting, bukan ekonomi dunia. Pertumbuhan bisnis perusahaan tergantung pada dukungan masyarakat," kata Yashimoto.
Ia menilai PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) telah mendapat tempat di hati konsumen dengan produk local fit-nya, seperti TV Azan, lemari es halal, dan mesin cuci hijab, yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.
"Indonesia adalah pasar yang paling penting," kata Deputy GM TV System Business Unit Sharp Corp EijiroTosen menambahkan.
Ia mengatakan saat ini Indonesia merupakan pemberi kontribusi penjualan ke-3 terbesar untuk televisi (tv) LED Sharp di dunia.
"Kontribusi penjualan TV di Indonesia mencapai 19 persen, ketiga terbesar setelah Jepang (26 persen) dan Eropa (24 persen). Bahkan penjualan TV LED Sharp di ASEAN, Indonesia memberi kontribusi 50 persen," katanya.
Oleh karena itulah, beberapa model televisi, termasuk smart tv yang kini jadi fokus Sharp, telah diproduksi di Indonesia dan dibuat local fit- nya untuk pasar negeri ini.
"Saat ini televisi LED 32 inci sampai 50 inci, termasuk smart tv dengan teknologi 4K dibuat di Indonesia," kata Nasional Senior GM PT Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo, yang optimis penjualan Sharp Android TV dengan Google Assistant terbarunya mampu menembus penjualan 200.000 unit setahun.
Pewarta: Risbiani Fardaniah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2019