"Titipan khusus SPAK agar bisa diteruskan dan ini diharapkan memang agar menjadi salah satu bagian dari kampanye untuk perempuan dan anak. Untuk dikembangkan karena ini sudah berjalan sebetulnya," ujar Lili usai acara "Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut" di gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/12).
Saat ditanya apa langkah awalnya sebagai pimpinan KPK, ia menyatakan akan berkonsilidasi terlebih dahulu dengan empat pimpinan lainnya.
Baca juga: KPK apresiasi gerakan perempuan antikorupsi Kemenag SPAK
Baca juga: Para istri menteri Kabinet Kerja datangi KPK jalankan Gerakan SPAK
"Tentu akan konsolidasi dengan semua pimpinan. Hari ini, kita sudah berkenalan setelah induksi tiga hari, kami harus pelajari yang lain dan pasti banyak PR," kata Lili.
Lili adalah advokat dan mantan Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2008-2018. Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Lili adalah Rp781 juta.
Baca juga: Firli Bahuri terima memori jabatan dan iPad dari Agus Rahardjo
Baca juga: Firli Bahuri singgung status ASN dan gaji pegawai KPK
Ia mendapat dukungan suara Komisi III sejumlah 44 suara. Lili kerap menyoroti lemahnya kerja sama KPK dengan LPSK, padahal seharusnya kedua lembaga itu menurut Lili dapat berbagi tugas untuk memudahkan penegakan hukum.
Sebelumnya, lima anggota Dewan Pengawas KPK dan lima pimpinan KPK periode 2019-2023 telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Jumat. Mereka juga telah menandatangani pakta integritas saat acara "Serah Terima Jabatan dan Pisah Sambut" di gedung KPK.
Baca juga: Tumpak minta dukungan agar tugas Dewas KPK terlaksana baik
Baca juga: Pimpinan KPK baru dan harapan rakyat
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019