Senior Manajer Humas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan total sebanyak 179 petugas ekstra disiagakan dengan rincian 39 petugas penilik jalur (PPJ), 121 penjaga jalan lintasan (PJL), dan 19 personel posko daerah rawan.
"Mereka akan berjaga apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa yang menghambat perjalanan KA," kata Eva di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Sambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, ASDP tingkatkan digitalisasi layanan
Selain menyiapkan petugas di wilayah rawan, kata Eva, ada juga penyiapan alat material untuk siaga (Amus) yang di tempatkan di sejumlah stasiun.
Dari pemetaan yang dilakukan PT KAI, terdeteksi 237 titik rawan bencana termasuk perlintasan liar di sepanjang jalur KA yang menjadi wilayah Daop 1 Jakarta.
"Pelayanan terbaik tidak hanya diberikan lewat turun tangan secara langsung ke lapangan oleh seluruh pegawai PT KAI di masa angkutan Natal dan Tahun Baru, tapi juga peningkatan pelayanan baik di atas KA maupun di area stasiun," kata dia.
Daop 1 Jakarta memprediksi puncak arus keberangkatan penumpang dalam rangka libur Natal dan Tahun Baru 2020 terjadi pada Sabtu meski beberapa hari terakhir telah terjadi kenaikan jumlah penumpang.
Baca juga: Layanan Tol Trans Jawa dimaksimalkan hadapi Natal dan tahun baru
"Arus keberangkatan memang sudah dimulai sejak Kamis, namun puncaknya diperkirakan baru mulai pada Sabtu," kata dia.
Terkait tingginya animo masyarakat dalam menggunakan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta juga memaksimalkan fasilitas stasiun di antaranya Co-working Space atau tempat kerja bersama dan beberapa spot untuk berfoto.
Baca juga: Volume kendaraan puncak mudik Natal meningkat 82 persen
Baca juga: Puncak arus keberangkatan Natal dan Tahun Baru diprediksi Sabtu
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019