Melihat potensi tingkat kepadatan malam hari, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Nadia Diposanjoyo, Selasa, mengatakan penambahan armada dan petugas dilakukan khusus untuk layanan angkutan malam hari (AMARI) dan beberapa rute wisata.
"Unit armada Transjakarta yang biasa melayani di malam hari berjumlah 55 unit tersebar di 11 koridor BRT, khusus malam tahun baru kami tambah 128 unit menjadi 183 armada," kata Nadia dalam keterangannya di Jakarta.
Adapun jenis bus tambahan yang melayani di malam tahun baru adalah 38 Articulated Bus (AB) atau bus gandeng yang beroperasi di Koridor 1 (Blok M-Kota), Koridor 5 (Kp Melay-Ancol), Koridor 8 (Lebak Bulus-Harmoni) dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).
Lalu ada 10 bus maxi dan sisanya bus single yang disebar di seluruh koridor lainnya.
Baca juga: Transjakarta rencanakan 20 bus listrik beroperasi saat formula E
Baca juga: Transjakarta targetkan rata- rata penumpang 1 juta pada 2020
Selain itu, penambahan unit armada ini juga termasuk penambahan rute khusus wisata yang sebelumnya tidak melayani di malam hari.
"Seperti rute wisata 5H (Harmoni-Ancol) dan 2C (Balaikota-Jiexpo) khusus tanggal 31 Desember, akan dioperasikan selama 24 Jam," kata Nadia.
Bukan hanya di rute tersebut, rute pengumpan khusus MRT, yakni S12 BSD (Giant)-Stasuin MRT Fatmawati dan S31 Bintaro (Exchange)-St MRT Fatmawati melayani sampai dengan pukul 03.00 WIB tanggal 1 Januari 2020 dengan delapan unit Royaltrans.
Demikian juga rute 1F Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan via Asia Afrika yang disediakan 5 unit armada.
Selain itu, Transjakarta juga melakukan rencana pola operasi dan persiapan sterilisasi serta operasional jalur menjelang malam pergantian tahun ini.
"Bahkan malam ini direksi dan manajemen piket di beberapa lokasi tempat perayaan malam tahun baru di berbagai wilayah DKI untuk mengawal kelancaran layanan antarjemput warga yang ingin wira-wiri bersama keluarga merayakan malam tahun baru," tutur Nadia.
Baca juga: Transjakarta siapkan 183 Armada Malam Hari pada perayaan tahun baru
Baca juga: Transjakarta telah melayani 80 persen wilayah Jakarta
Adapun rencana pengoperasian pengalihan rute untuk Koridor 1 (Blok M-Kota) 31 Desember 2019 malam akan situasional, melalui tiga skema operasional yang telah disiapkan oleh Transjakarta dengan melihat situasi dan kondisi keadaan malam nanti.
Apabila bus Transjakarta dapat melintas, maka bus beroperasi normal, namun jika bus tidak dapat melintasi ruas jalur di koridor 1 maka Transjakarta sudah menyiapkan tiga skema pola operasi sebagai berikut:
- Skema 1: (pengalihan)-Kota-Harmoni-Tomang-Kor 9-Semanggi-Blok M (PP).
- Skema 2: Poros Blok M-Blok M-GBK-Putar Semanggi (PP).
- Skema 3: Poros Kota-Kota@Harmoni-Monas-Putar Patung Kuda (PP).
Nadia mengharapkan layanan maksimal Transjakarta ini dapat dinikmati masyarakat terutama ketika menghabiskan waktu liburan bersama keluarga dan kerabat serta teman-teman untuk bersama sama mengurangi polusi dan kemacetan di Jakarta dengan naik transportasi masal dalam berbagai aktifitas.
"Tentunya kami harap masyarakat dapat memaksimalkan fasilitas yang diberikan oleh Pemprov DKI untuk selalu menggunakan transportasi masal yang aman, nyaman dan terjangkau seperti Transjakarta apalagi di malam tahun baru," katanya.
Baca juga: Ancol-Dishub-Transjakarta kolaborasi lalin pergantian tahun 2019
Baca juga: Pergantian tahun baru,Transjakarta siapkan bus gratis Kemayoran-Ancol
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019