"Kejadian tersebut terjadi di Bay 09 dan asap terlihat pada pukul 12.40 Wita," ujar Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim, di Mangupura, Jumat.
Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan pengemudi bus saat melihat asap adalah menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) untuk melakukan langkah pencegahan.
Baca juga: Satu unit mobil terparkir empat tahun di Bandara Ngurah Rai
Baca juga: Penumpang Bandara I Gusti Ngurah Rai tumbuh dua persen sepanjang 2019
Baca juga: Penerbangan tambahan di Bandara Ngurah Rai tercapai 67 persen
Kemudian, kebakaran tersebut dilaporkan sudah dapat dikendalikan secara penuh dan pada pukul 12.45 Wita oleh unit Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) ikut memadamkan api.
"Pada pukul 13.00 Wita sudah dipastikan tidak ada potensi api, kata Arie Ahsanurrohim.
Ia menjelaskan, saat kejadian, Apron Passengers Bus tersebut dalam kondisi kosong dan sedang menunggu penumpang pesawat udara.
Terkait dugaan penyebab terbakarnya Apron Passengers Bus tersebut, Arie mengatakan langkah investigasi akan dilakukan oleh pihak Otoritas Bandara Wilayah IV.
Setelah kejadian terbakarnya Apron Passengers Bus itu, operasional di Bandara Ngurah Rai dilaporkan tetap normal. Peristiwa itu juga tidak mengakibatkan kerusakan bangunan bandara.*
Baca juga: 1,4 juta penumpang lalui Bandara Ngurah Rai selama Natal-Tahun Baru
Baca juga: Bandara Ngurah Rai lakukan langkah antisipasi musim penghujan
Baca juga: Bandara Bali sambut kedatangan penumpang pertama tahun 2020
Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020