Pemerintah Filipina tengah menjalankan penyelidikan atas dugaan kasus virus corona yang menimpa seorang bocah laki-laki berusia lima tahun warga negara China yang mempunyai riwayat perjalanan ke kota Wuhan di wilayah China bagian tengah.Gejala mirip flu yang ditunjukkan oleh korban antara lain demam dan iritasi tenggorokan disertai batuk,
Menteri Kesehatan Filipina Francisco Duque menyatakan pada Selasa bahwa bocah yang mengalami gejala mirip flu sebelum tiba di Filipina itu teruji positif diserang virus corona, namun belum dapat dipastikan jenis virus tersebut hingga pemerintah mendapat hasil dari sampel yang diuji di Australia.
Bocah itu langsung dikarantina di sebuah rumah sakit setelah beberapa jam mendarat di kota Cebu, Filipina bagian tengah, pada 12 Januari lalu bersama dengan ibunya. Gejala mirip flu yang ditunjukkan oleh korban antara lain demam dan iritasi tenggorokan disertai batuk, kata Duque kepada media.
Kementerian Kesehatan Filipina juga menyebut bahwa pihaknya melakukan pengawasan terhadap tiga warga negara China lainnya yang tiba di Filipina dari China dengan gejala serupa, namun tanpa riwayat perjalanan ke kota Wuhan.
Kota Wuhan adalah lokasi pertama kemunculan virus korona di China, dengan catatan satu orang pasien laki-laki berusia 61 tahun sebagai korban pertama meninggal dunia pada 11 Januari akibat pneumonia setelah terinfeksi virus corona.
Pihak berwenang di China sendiri telah memberikan konfirmasi bahwa virus corona yang tengah mewabah saat ini bisa menular melalui kontak antarmanusia. Tercatat hingga saat ini sebanyak 15 staf medis di negara itu telah terinfeksi dan empat pasien meninggal dunia.
Sumber: Reuters
Baca juga: China: Orang keempat kasus pneumonia di Wuhan meninggal
Baca juga: Pulang dari Wuhan-China, pria Jepang terinfeksi virus Korona
Baca juga: Virus China bisa menyebar, WHO peringatkan rumah sakit
Pewarta: Suwanti
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020