Seorang anak berusia 11 tahun berinisial AR meninggal dunia akibat dipatuk seekor ular jenis "bungarus candidus" di lokasi kejadian Jalan Nagrog, Kecamatan Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat.Tiba-tiba dapat ular dari orang tidak dikenal, bilangnya ularnya mau di jual. Katanya warga juga sudah mengingatkan agar tidak main ular itu.
Ibunda dari AR, Diah (38) di Bandung, Kamis menjelaskan peristiwa yang merenggut nyawa anaknya tersebut terjadi Rabu (22/1) sekira pukul 08.30 WIB.
Menurut dia, pada saat itu anaknya bermain dengan ular sepanjang 1,5 meter dari pemberian orang tak dikenal.
Baca juga: Cerita dokter Maharani, penyelamat korban gigitan ular langka
Tiba-tiba dapat ular dari orang tidak dikenal, bilangnya ularnya mau di jual. Katanya warga juga sudah mengingatkan agar tidak main ular itu.
Dia mengaku tidak mengetahui saat anaknya dipatuk ular tersebut. Saat itu dia sedang mengerjakan pekerjaan di luar rumahnya.
"Di rumah AR bilang digigit ular di bagian jari tengah, kemudian sempat diberi penanganan dengan berikan air panas dan garam," kata dia.
Kemudian Diah lantas membawa anaknya tersebut menuju rumah sakit terdekat yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung.
Baca juga: Youtuber penyiar konten reptil bantu keluarga korban gigitan ular
Baca juga: Gigitan ular tewaskan 125.000 orang setiap tahun
Namun sesampainya di Unit Gawat Darurat (UGD), menurutnya dokter menyatakan anaknya sudah meninggal.
"Setelah dikabarkan meninggal, langsung dibawa ke rumah untuk kemudian disiapkan pemakamannya," katanya.
Diah menjelaskan, AR merupakan anak kandung kedua dari tiga bersaudara. Anaknya tersebut, kata Diah, dimakamkan siang hari setelah dinyatakan meninggal oleh dokter.
Baca juga: MDMC bantu pengungsi gempa terkena gigitan ular
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020