"Ada tim khusus dan dua ruangan isolasi, masing-masing memiliki dua tempat tidur, untuk menangani pasien yang dicurigai terkena virus corona," kata Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD M Yunus Bengkulu Ismir Fahri di Bengkulu, Senin.
Saat memberikan keterangan di Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu, Ismir mengatakan bahwa pasien yang diduga terinfeksi virus corona akan langsung ditangani di ruang isolasi.
"Pemeriksaan atau penilaian dan pemeriksaan penunjang langsung dilakukan di dalam ruang isolasi," katanya.
Ia mengatakan bahwa pengelola rumah sakit sudah menyiapkan tim khusus yang terdiri atas dokter spesialis paru-paru, dokter spesialis penyakit dalam, dan dokter anak yang sudah mendapat pelatihan khusus menangani kasus infeksi saluran pernapasan, termasuk infeksi saluran pernafasan akibat virus corona baru.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengimbau warga tidak panik karena pemerintah sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengantisipasi penularan virus corona, yang telah menimbulkan wabah di Kota Wuhan, China, dan menyebar ke sejumlah negara.
Pemerintah sudah memperketat pengawasan kedatangan penumpang dari luar negeri, terutama dari China, di Bandara Fatmawati Soekarno guna mencegah penyebaran virus corona baru.
"Meski di Indonesia belum ada yang terjangkit tapi kita harus siaga, sudah dipasang thermal scanner (alat pemindai suhu) di bandara sejak 7 Januari," kata Rohidin.
Baca juga:
RSUP Kariadi Semarang siapkan ruang isolasi pasien terinfeksi corona
Empat turis asal Wuhan di Bintan dinyatakan tidak terinfeksi corona
Pewarta: Helti Marini S
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020