135 pintu masuk negara kita dijaga 24 jam dan dilaporkan setiap saat ke Kemenkes dan kementerian-lembaga terkait,
Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto mengimbau masyarakat untuk menjaga imunitas atau sistem daya tahan tubuh agar tetap baik untuk mencegah infeksi virus corona tipe baru atau novel coronavirus (2019-nCov) yang sedang mewabah di berbagai negara.
"Ini termasuk 'self limited disease' artinya bisa sembuh sendiri, karena itu nomor satu jaga imunitas tubuh itu yang paling penting," kata Menkes Terawan di Jakarta, Selasa.
Menkes menyebut virus corona yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan tersebut dapat dilawan oleh sistem daya tahan tubuh yang baik sebelum menginfeksi. "Imunitas kita jadi daya tangkal," ujarnya.
Terawan menyampaikan beberapa hal yang bisa menurunkan daya tahan tubuh seperti stres, kelelahan hebat, kurang istirahat, asupan gizi yang kurang, dan jarang bergerak.
Baca juga: Jokowi Center ajak Pemda di Indonesia ikuti Aceh tangani virus Corona
Menkes mencontohkan sebanyak 234 WNI yang berada di Provinsi Hubei termasuk 100 orang yang berada di Kota Wuhan bisa tidak terjangkit virus corona karena memiliki daya tahan tubuh yang terjaga.
Oleh karena itu Terawan menekankan pentingnya menjaga komunikasi dengan WNI yang berada di China dan memberikan dukungan penuh untuk menghindari stres.
Menkes Terawan menyatakan sampai saat ini tidak ada kasus positif virus corona di Indonesia. "Sampai detik ini belum ada yang positif tapi kita berdoa jangan sampai ada yang positif. Kita akan jujur informasikan dari pemeriksaan yang ada," lanjut dia.
Baca juga: Pemulangan mahasiswa Nunukan dari China tunggu instruksi Kemlu
Terawan menerangkan saat ini Kementerian Kesehatan bersama kementerian-lembaga terkait lainnya telah meningkatkan kesiagaan di 135 pintu masuk negara baik itu bandara, pelabuhan, dan juga pos lintas batas negara.
"135 pintu masuk negara kita dijaga 24 jam dan dilaporkan setiap saat ke Kemenkes dan kementerian-lembaga terkait," kata dia.
Baca juga: China catat kematian pertama virus corona di Beijing
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020