Hasil itu tidak mengubah posisi kedua klub di klasemen. Hertha tetap menghuni peringkat ke-13 dengan 23 poin, sedangkan Schalke di peringkat keenam dengan 34 poin, demikian catatan laman resmi Liga Jerman.
Schalke yang dihancurkan Bayern Munich 0-5 pada pekan lalu bermain lebih hati-hati. Mereka memfokuskan pada pertahanan solid dan secara bertahap membuka permainan.
Mereka mampu menekan tuan rumah, memenangi lebih banyak duel dan masuk area pertahanan Hertha, tetapi tanpa pernah memberi ujian serius terhadap kiper Hertha Rune Jarstein.
Baca juga: Hasil Liga Jerman: Leipzig keok tapi tetap puncaki klasemen
Baca juga: Bayern rebut peringkat kedua setelah tundukkan Hertha
Satu-satunya peluang bagus pada babak pertama dimiliki oleh tembakan Weston McKennie yang terdefleksi untuk melambung ke atas mistar gawang.
Penampilan serupa terjadi pada babak kedua, meski kedua tim terlhat lebih banyak mencoba menyerang. Benito Raman mendapat peluang pertama ketika ia mengintersep operan ke belakang Dedryck Boyata, namun sepakannya dari sudut sempit masih dapat diamankan kiper Jarstein.
Di sisi seberang lapangan, rekrutan baru Hertha Krzysztof Piatek mendapat peluang saat ia melompat untuk menyambut bola tendangan sudut, namun sundulannya masih mengarah ke atas gawang.
Satu peluang bagus pada fase akhir pertandingan dimiliki penyerang Schalke Michael Gregoritsch, tetapi tandukannya membentur bagian luar tiang gawang. Laga pun usai dengan skor kacamata.
Susunan pemain:
Hertha Berlin (4-2-3-1): Rune Jarstein, Lukas Klunter, Dedryck Boyata, Jordan Torunarigha, Maximilian Mittelstadt, Per Skjelbred, Santiago Ascacibar, Marius Wolf (Krzysztof Piatek 63'), Marko Grujic (Arne Maier 63'), Javairo Dilrosun, Dodi Lukebakio
Schalke 04 (4-1-3-2): Alexander Nubel, Weston McKennie (Jean-Clair Todibo 90'), Ozan Kabak, Matija Nastatic, Bastian Oczipka, Omar Mascarell, Daniel Caligiuri, Amine Harit, Suat Serdar (Alessandro Schopf 77'), Michael Gregoritsch, Benito Raman (Rabbi Matondo 90')
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020