Nenek Jariah (82), maestro yang menguasai naskah syair "Dideng" asal Desa Rantau Pandan, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi siap tampil pada puncak peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional yang akan dipusatkan di Badan Bahasa Kemendikbud di Jakarta, Selasa (25/2) esok.Nenek Jariah adalah maestro yang menjadi pelantun dan yang menguasai naskah syair Dideng secara utuh. Naskah itu telah berusia ratusan tahun.
"Nenek Jariah adalah maestro Dideng, pewaris yang menguasai naskah syair Dideng. Ia akan tampil bersama beberapa anak didiknya yang diharapkan menjadi pewaris Dideng," kata Kepala Balai Bahasa Jambi Saiful Bahri Lubis di Jambi, Senin.
Dideng ditetapkan menjadi salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang diberikan oleh pemerintah pada 8 Oktober 2019.
Menurut saiful Bahri Lubis nenek Jariah adalah maestro yang menjadi pelantun dan yang menguasai naskah Dideng secara utuh. Naskah itu telah berusia ratusan tahun.
Atas komitmen dan pengabdiannya dalam mempertahankan Dideng, ia mendapat penghargaan kebudayaan dari pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Oktober 2014 silam.
"Di Jakarta ia akan tampil melantunkan syair Dideng, kita akan lihat juga kemampuan dari anak-anak yang akan menjadi penerus Dideng ini. Mereka akan mewakili penampilan dari Jambi di acara Hari Bahasa Ibu Internasional 2020," katanya.
Nenek Jariah dan rombongan berangkat ke Jakarta didampingi oleh Kepala Kantor Bahasa Jambi dan juga Bupati Bungo H Mashuri yang juga akan menyampaikan paparannya dalam pelestarian budaya di Kabupaten Bungo.
Mengenakan pakaian terusan warna merah marun dan kerudung coklat, Jariah tampak bersemangat bersama anak-anak penerus sebagai pelantun Dideng.
"Penampilan lantunan Dideng diiringi dengan piul atau biola," kata Saiful.
Ia menyebutkan bahwa tahun 2020 ini Provinsi Jambi mendapat kehormatan untuk menjadi pengisi acara sekaligus pemakalah pada acara peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional.
Kegiatan itu akan digelar di Aula M Tabrani Badan Bahasa Kemendikbud di Jalan Daksinapati Barat IV Rawamangun Jakarta Timur.
Bupati Bungo M Mashuri akan memaparkan tema pelestarian budaya dengan tema "Upaya Pemerintah Daerah dalam Melestarikan Bahasa dan Sastra Daerah". Bupati akan memaparkan upaya pemerintah daerah itu dalam melestarikan tradisi lisan di Kabupaten Bungo.
"Bungo memiliki alun-alun yang ada panggung rakyat di sana, diisi dengan kegiatan penampilan seni budaya dari daerah setempat, rutin digelar setiap akhir pekan sebagai hiburan sekaligus pewarisan budaya kepada masyarakat," demikian Saiful Bahri Lubis.
Baca juga: Gubernur Jambi terima penetapan warisan budaya takbenda
Baca juga: Kantor Bahasa Jambi dukung Sanusi Pane jadi Pahlawan Nasional
Baca juga: Festival Angso Duo angkat dan lestarikan budaya Jambi
Baca juga: Bahasa Jambi temasuk induk bahasa nusantara
Baca juga: Kemendikbud tetapkan Candi Muarojambi sebagai cagar budaya
Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020