• Beranda
  • Berita
  • Longsor akibat hujan deras di Kediri diminta segera diperbaiki

Longsor akibat hujan deras di Kediri diminta segera diperbaiki

25 Februari 2020 22:36 WIB
Longsor akibat hujan deras di Kediri diminta segera diperbaiki
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat meninjau lokasi tanah longsor di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (25/2/2020). (FOTO ANTARA Jatim/Asmaul Chusna)

Saya lihat ini tadi sudah bagus di tepi sungai sudah ditanami pohon. Coba kalau tidak ditanami ambrolnya bisa kemana-mana. Coba tanami dengan akar wangi karena akarnya bagus untuk menahan tanah agar tidak longsor

Wali Kota Kediri, Jawa Timur Abdullah Abu Bakar memerintahkan agar instansi yang terkait segera memperbaiki tanah longsor di Kelurahan Pojok, Kota Kediri yang terjadi karena guyuran hujan deras di wilayah kota ini.

"Ini memang musibah. Yang paling penting kalau kita tidak ingin terkena musibah harus menjaga alam. Jangan buang sampah di sungai dan jangan mengalihkan fungsi sungai. Tolong ini dijaga," katanya saat meninjau lokasi di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Selasa.

Mas Abu, sapaan akrabnya, juga mengingatkan agar warga sekitar menjaga anak-anak untuk tidak bermain di dekat lokasi longsor. Ia juga meminta warga untuk menanam tanaman yang dapat menahan tanah, misalnya seperti tanaman akar wangi.

"Saya lihat ini tadi sudah bagus di tepi sungai sudah ditanami pohon. Coba kalau tidak ditanami ambrolnya bisa kemana-mana. Coba tanami dengan akar wangi karena akarnya bagus untuk menahan tanah agar tidak longsor," kata Abdullah Abu Bakar.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Kediri Sunyata mengatakan pihaknya langsung melakukan respon cepat setelah tanah longsor terjadi. Pihaknya melakukan koordinasi dengan jajaran lainnya yang terkait untuk mengatasi longsor ini.

"Kami lakukan pembangunan bronjong. Kami juga berkoordinasi dengan Jasa Tirta untuk pelaksanaan ini. Mungkin nanti ada bantuan dari Jasa Tirta," katanya.

Ia menambahkan saat ini sedang dilakukan pembuatan kisdam (konstruksi bangunan air yang bersifat sementara berfungsi supaya air sungai tidak masuk ke dalam galian) sebelum nantinya dilakukan pemasangan bronjong.

"Secepatnya kami selesaikan. Mungkin pekan ini bisa selesai. Kami juga melihat dari curah hujan yang ada di kabupaten. Karena kalau disini (Kota Kediri) tidak hujan, tapi disana hujan ya otomatis kami tidak berani kerja. Aliran di Sungai Kedak ini deras sekali," kata Sunyata.

Nuning, salah seorang warga RT 03/ RW 07 Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri mengaku selama tinggal di tempatnya belum pernah ada kejadian tanah longsor. Setelah ada kejadian tersebut, ia dengan warga lainnya langsung lapor ke petugas.

"Selama saya disini tidak ada kejadian seperti ini. Begitu longsor saya koordinasi dengan pihak terkait. Dan malam laporan saya langsung ditangani. Alhamdulillah, Pak Wali Kota dan dinas-dinas dengan cepat merespon. Setelah perbaikan ada pembangunan yang berkelanjutan dan perawatan," demikian Nuning. 

Baca juga: Longsor di Kediri, 17 rumah rusak

Baca juga: Cegah longsor di Gunung Wilis, TNI-Perhutani dan pemda tanam pohon

Baca juga: Jalur Batu-Kediri lumpuh akibat tanah longsor

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020