Dia menyarankan, saling menyenggolkan atau membenturkan sikut satu sama lain ketimbang bersalaman untuk sementara waktu.
"Kami mendorong masyarakat untuk memikirkan langkah-langkah yang dapat mereka lakukan untuk membatasi penyebaran virus," kata Adams, seperti dilansir New York Post, Senin (2/3).
Baca juga: Setop cium pipi, kata menteri Swiss tentang penyebaran virus corona
Baca juga: Tips cegah paparan virus di kendaraan umum
Dia juga menyarankan mencuci tangan setidaknya selama 20 detik untuk menghindari penyebaran kuman dan virus melalui jabat tangan.
"Kami mungkin harus memikirkan kembali jabat tangan untuk sementara waktu," kata Adams.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, pernah menyarankan orang untuk saling menepuk punggung ketika saling menyapa, alih-alih berjabatan tangan.
"Pada saat kita mendapati virus yang tampaknya cukup aktif dalam upayanya untuk masuk ke komunitas kita ... masuk akal untuk tidak berjabat tangan," kata dia seperti dilansir ABC.
Menanggapi itu, profesor Raina Macintyre dari Kirby Institute UNSW mengatakan menghindari jabat tangan (sementara ini) masuk akal.
"Hal lain yang bisa dilakukan orang, ketelitian mencuci dan kebersihan tangan. Sebelum Anda makan, cuci tangan dengan benar, dan ketika Anda pulang, cuci tangan," kata dia.
Baca juga: Tips supaya anak tak stres usai mendapat informasi COVID-19
Baca juga: Yuk cuci tangan untuk hindari risiko virus corona
Baca juga: Hindari risiko virus corona dengan cara ini
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020