Bank Pembangunan Asia (ADB) telah membantu komitmen pendanaan untuk Indonesia sebesar 2,7 miliar dolar AS yang dimanfaatkan bagi peningkatan daya saing, inklusi keuangan, maupun penguatan sistem keuangan.Saya yakin kami memiliki banyak kesuksesan karena kemitraan ADB dan Indonesia menjadi makin kuat
"Saya yakin kami memiliki banyak kesuksesan karena kemitraan ADB dan Indonesia menjadi makin kuat," kata Presiden ADB Masatsugu Asakawa di Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa.
Menurut dia, apabila berjalan lancar, ADB menyatakan komitmen pendanaan masing-masing sebesar 500 juta dolar AS untuk peningkatan daya saing dan inklusi keuangan.
Baca juga: ADB proyeksikan ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen pada 2020
Komitmen itu akan mendukung pembiayaan sebesar 1,7 miliar dolar AS untuk pendanaan sistem keuangan Indonesia termasuk sektor swasta yang sudah disetujui pada 2019.
"ADB dan Indonesia memiliki kemitraan yang kuat untuk mencapai pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif," katanya.
Baca juga: Profesor ADB beberkan cara agar RI tak kena "middle income trap"
Kunjungan Masatsugu ke Indonesia merupakan yang pertama bagi pria asal Jepang itu setelah resmi menjabat sebagai Presiden ADB.
Di Jakarta, Masatsugu hadir dalam peluncuran buku yang menandai kemitraan 50 tahun Indonesia dan ADB bersama dengan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara.
Beberapa hari lalu, Masatsugu mengunjungi proyek perbaikan kawasan kumuh dan proyek percontohan untuk infrastruktur hijau yang didukung ADB di Kota Makassar.
Baca juga: ADB setujui bantuan 90 juta dolar untuk penguatan akuntabilitas publik
Baca juga: ADB beri pinjami 100 juta dolar untuk infrastruktur swasta Indonesia
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2020