Selama satu tahun terakhir Thiem mencatatkan poin terbanyaknya dari sektor lapangan tanah liat dan permukaan keras, dengan hasil lima gelar juara dari delapan babak final dan skor pertandingan 55 kali menang dan 19 kali kalah, menurut catatan ATP Tour, Selasa.
Dengan hasil ini Thiem yang berada dalam jajaran "Top 10" sejak 6 Juni 2016 pun muncul sebagai bintang tenis muda dan mengubah tatanan peringkat Tiga Besar yang didominasi Novak Djokovic (Serbia), Rafael Nadal (Spanyol), dan Federer.
Baca juga: Federer absen hingga Juni untuk pemulihan pascaoperasi lutut kanan
Pada 2019, Thiem mencatatkan salah satu gelar terbaiknya dengan memenangi turnamen tingkat ATP Masters 1000 pertamanya di ajang Indian Wells bulan Maret. Ia menundukkan Federer di babak final turnamen permukaan keras tersebut. Selain itu, ia juga menyandang status runner-up di dua Grand Slam, yaitu Roland Garros (French Open) dan Australia Open, ditambah di ATP Finals 2019.
Pada musim yang sama, petenis usia 26 tahun ini mendapat piala antara lain China Open, Vienna Open, Barcelona Open, serta turnamen di tanah kelahirannya Austria Open.
Selanjutnya Thiem akan turun laga sebagai anggota "Top 3" pada ajang turnamen Masters 1000 di Indian Wells yang dimulai 12 Maret.
Baca juga: Thiem atasi Munar meski sempat tertinggal di set pertama Rio Open
Baca juga: Djokovic enggan perpanjang daftar kekalahan dari Thiem di musim 2019
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020