"Saya sih melihatnya harus hati-hati ya. Namanya main di luar tuh jangan gaungnya saja. Apakah betul di sana akan main di klub dan main reguler, kan harus diperhitungkan," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur itu seperti dilansir di laman resmi klub, Rabu.
Baca juga: Hasrat Bagus Kahfi wujudkan mimpi bermain di Eropa
Sebelumnya Bagus Kahfi yang kini mengikuti program Garuda Select di Inggris menyatakan keinginannya untuk bisa bermain di Benua Eropa mengikuti jejak Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman.
Namun, Djanur tak ingin Bagus Kahfi silau dengan kemilaunya liga Eropa. Mantan pelatih Persib itu bahkan menyinggung Egy Maulana Vikri yang belum bisa bersaing untuk mendapat skuat inti di Lechia Gdansk.
"Contoh Egy Maulana Vikri, apakah dimainkan di sana? Kita lihat dari contoh itu. Kemudian setelah dari sana, balik ke timnas Indonesia seperti apa. Jadi harus hati-hati dalam memilih," kata dia.
Baca juga: Barito Putera promosikan tiga pemain timnas U-19 ke tim senior
Baca juga: Timnas U-19 tetap bidik empat besar Piala Asia
Djanur menyarankan agar Bagus Kahfi lebih mematangkan diri dulu di Liga Indonesia, apalagi ia telah mendapat jaminan masuk dalam skuat inti Barito Putera. Apalagi ia terikat kontrak jangka panjang dengan Laskar Antasari tersebut.
"Saya pikir, apalagi dia sudah masuk skuat Liga 1. Kalau dia punya kesempatan main di sini, saya pikir prospek buat dia bakal lebih baik," kata Djanur.
Baca juga: Bagus Kahfi merasa kualitasnya meningkat usai mengikuti Garuda Select
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020