Menteri Kesehatan Alen Seranic menyebutkan pria tersebut, yang baru kembali dari Italia bulan lalu, awal pekan ini dikonfirmasi terpapar virus corona. Kondisinya kini stabil dan berada dalam isolasi rumah sakit di Kota Banja Luka.
"Istrinya terbukti negatif virus corona namun anaknya dinyatakan positif tadi malam," kata Seranic saat konferensi pers di Banja Luka.
Otoritas kesehatan akan melakukan pemeriksaan terhadap para murid, yang melakukan kontak dengan anak tersebut. Anggota keluarga lain dari pasien juga akan dilakukan tes, katanya. Sekolah itu nantinya bakal ditutup beberapa hari ke depan.
"Ini merupakan kasus infeksi pertama yang tak terduga, yang diperkirakan setelah adanya wabah di Italia, yang merupakan salah satu mitra dagang terbesar kami," kata Seranic.
Bosnia terbagi menjadi dua kawasan, satu didominasi oleh Serbia dan lainnya oleh Kroasia dan Muslim Bosnia.
Hingga kini otoritas kesehatan di dua wilayah itu telah menyiapkan ruang isolasi di rumah sakit sekaligus mendesak warganya untuk sangat berhati-hati dengan kebersihan. Banyak rumah sakit yang melarang atau membatasi kunjungan dalam beberapa hari terakhir.
Wabah global virus corona yang muncul akhir Desember di China telah menyebar ke hampir 80 negara dan wilayah, dengan menelan lebih dari 3.000 korban jiwa.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lithuania laporkan kasus pertama COVID-19
Baca juga: COVID-19 di Eropa, Yunani laporkan kasus pertama
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020