"Tetap main di (stadion) PTIK dengan penonton, karena ada pengarahan dari pemerintah pusat (Kemenkes) kan sudah jelas di mana yang terdampak itu," ujar Direktur PT LIB, Cucu Somantri di kantor Kemenpora, Selasa.
Baca juga: Bhayangkara FC fokus perbaiki kelemahan jelang lawan Persija Jakarta
Cucu mengatakan PT LIB akan mengikuti setiap instruksi yang dikeluarkan pemerintah pusat. Namun, hingga saat ini pemerintah belum melarang kegiatan yang bersifat melibatkan orang banyak.
Ia menyebut bahwa pemerintah akan merelokasi para pasien ke rumah sakit yang telah ditunjuk, yakni di Batam dan yang terinfeksi virus corona bukan terkena di wilayah Jakarta.
Baca juga: Pelatih Bhayangkara FC masih kesal dengan kejadian penalti
Baca juga: Hasil dan klasemen Liga 1: dua tim promosi kembali raih satu poin
"Itu pun yang terinfeksi corona bukan orang Jakarta, itu orang yang baru datang dari luar diperiksa dan direlokasi ke sana. Jadi jangan dibikin takut orang Jakarta nggak bisa keluar," kata dia.
Senada dengan Cucu, Ketua Umum PSSI M Iriawan mengatakan federasi akan tetap menjalankan kompetisi selama pemerintah belum memberikan instruksi pembatasan keramaian.
Menurutnya, jika laga Bhayangkara melawan Persija kembali ditunda, akan berimplikasi panjang pada jadwal-jadwal lainnya. Menyadari hal itu, Iriawan tetap akan menggelar pertandingan sebelum muncul larangan dari pemerintah pusat.
"Selama pemerintah belum ada imbauan atau larangan kepada kami, kami akan tetap jalan. Karena pemerintah lebih tahu hal ini," kata dia.
Baca juga: Virus corona datang, sepak bola Indonesia (tetap) tenang
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020