Peristiwa semburan truk tangki septik milik pengusaha jasa sedot tinja sehingga mengotori sejumlah rumah warga di RW08 Munjul, Jakarta Timur, Senin (9/3), akan diselesaikan secara kekeluargaan.Pengakuan mereka, yang menyembur itu limbah tahu, sekitar lima rumah yang terkena
"Jadi nanti malam ada pertemuan habis Isya di rumah saya. Pertemuan diinisiasi warga," kata Ketua RT04 RW08, Misan (45), di Jakarta, Selasa siang.
Pertemuan itu akan membahas permasalahan usaha jasa sedot tinja yang dikeluhkan sebagian warga karena beraktivitas di tengah permukiman RT04 RW08.
Misan mengatakan aktivitas usaha itu berlangsung sejak 2017 menempati bangunan rumah milik warga yang disewakan kepada pengusaha.
Baca juga: Semburan truk septic tank kotori rumah warga di RW08 Munjul
"Dulu pernah ada masalah juga pas mereka perbaikan mobil, suaranya berisik," katanya.
Selain itu warga juga mengeluhkan aktivitas pencucian mobil tanki tinja di tengah permukiman penduduk karena dianggap merusak lingkungan dan mencemari udara.
"Mereka punya sekitar lima unit mobil tangki kapasitas 6.000 liter dengan belasan pegawai," katanya.
Peristiwa terakhir yang membuat warga setempat marah saat salah satu mobil tangki menyemburkan muatan setelah bagian penutup atas tangki tiba-tiba terlepas.
Dilaporkan sisa-sisa muatan tangki menyembur dengan radius 10 meter yang mengotori sejumlah rumah warga.
Baca juga: Populer sepekan, ledakan tangki septik hingga pelaporan William PSI
"Pengakuan mereka, yang menyembur itu limbah tahu, sekitar lima rumah yang terkena," katanya.
"Dari awal kejadian sudah langsung semprot-semprot biar enggak bau, malam sudah enggak bau," katanya.
Misan berharap permasalahan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020