Pertamina Foundation melakukan kerja sama dengan menggandeng Yayasan Dian Sastrowardoyo untuk memberikan beasiswa kepada perempuan-perempuan Indonesia.
"Saya terinspirasi dari Ibu Kartini dalam membawa semangat perjuangan dalam meraih pemerataan dalam bidang pendidikan bagi wanita," kata Dian Sastro Wardoyo di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu.
Kerja sama itu dituangkan dalam nota kesepahaman pada acara penandatangan MoU Partnership yang berlangsung di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat.
Aktris pemeran Cinta dalam film "Ada Apa Dengan Cinta?" itu mengungkapkan bahwa pendidikan yang didapatkan oleh anak laki-laki maupun perempuan haruslah setara. Sehingga ia berharap yayasan ini dapat memajukan pendidikan bagi perempuan Indonesia.
"Saya percaya saat banyak perempuan banyak mengenyam pendidikan tinggi, maka akan lahir generasi berikutnya yang jauh lebih cerdas. Karena dengan mendidik perempuan maka kita sebenarnya secara tidak langsung sedang mendidik anak-anak dan cucu-cucunya yaitu generasi berikutnya," kata Dian.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Masud menyebutkan bahwa penandatangan Nota Kesepahaman itu merupakan penanda awal dari sebuah komitmen bersama untuk mewujudkan terbangunnya generasi cerdas, unggul dalam persaingan dan memilki kepedulian terhadap lingkungan.
Ia menyebutkan bahwa langkah ini merupakan komitmen dalam menuntaskan Sustainable development Goals (SDGs) dengan wujud program inovasi sosial dan pemberdayaan masyarakat.
"Pertamina Foundation akan hadir melalui program PFprestasi, PFmuda, PFpreneur, PFbangkit, dan PFsains serta PF Inspirasi Daerah Operasi dan wilayah Indonesia Timur dengan program-program baru yang visioner, inspiratif, dan ramah lingkungan," Ujar Agus.
Tidak hanya Yayasan Dian Sastrowardoyo, acara penandatanganan Nota Kesepahaman itu juga turut melibatkan 17 mitra kerja lain seperti Kementerian, Yayasan Sosial, Universitas, hingga Anak Perusahaan PT. Pertamina Persero diantaranya; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; Badan Nasional Pegelola Perbatasan, Jakarta Post Foundation, Hope Worldwide Indonesia, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Pertamina, BINUS Jakarta, PT. Pertamina EP, PT. Pertamina Geothermal Energy, PT. Pertamina Gas, PT. Pertamina EP Cepu, PT. Pertamina Internasional EP, PT. Pertamina Patra Niaga, serta PT. Pertamina Retail, dan Corporate Secretary (Corsec) PT. Pertamina (Persero).
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan dan Hery Siregar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020
