"Pertama pastinya saya kecewa sekali. Dari terakhir main waktu di BATC (Badminton Asia Team Championships 2020), saya feeling-nya tidak enak, tidak dapet, auranya seperti sedikit hilang. Sebenarnya setelah dua minggu habis pertandingan itu, saya semaksimal mungkin mengembalikan aura, mood dan daya juang. Karena masih benar-benar hilang, kepercayaan diri pun tidak ada," kata Jonatan dalam kutipan wawancara dengan PP PBSI, Rabu.
Baca juga: Jonatan terhenti di babak pertama All England dari wakil Malaysia
Atlet peraih medali emas Asian Games 2018 ini langsung terhenti di babak pertama dengan kekalahan dua gim langsung 15-21, 13-21 dari Lee.
Kekalahan ini menjadi yang pertama kalinya untuk Jonatan dari Lee. Sebelumnya dalam empat kali pertemuan, Jonatan selalu mengatasi lawannya itu dengan sukses.
"Kemarin saat latihan sebenarnya sudah cukup membaik. Cuma tidak tahu kenapa masih terbayang dan teringat lagi kejadian di BATC. Saya juga masih bingung, kenapa gara-gara satu pertandingan itu kemarin, jadi bisa seperti ini terus. Saya sangat kecewa dengan penampilan saya. Apalagi, sekelas All England, seharusnya permainan saya tidak seperti itu," katanya.
Baca juga: Soal All England 2020, Ahsan/Hendra tak ingin terbebani target
Permainan Jonatan hanya bisa keluar di awal gim pertama. Ia sempat beberapa kali unggul tipis dari Lee. Namun, menyentuh angka 9-9, Jonatan akhirnya harus tertinggal lawan dan kalah 15-21.
Beranjak ke gim kedua, penampilan Jonatan tak juga membaik. Ia bahkan harus ketinggalan 0-8 di awal. Tertinggal jauh, Jonatan pun kesulitan mengejar angka, ditambah ia sulit melepas dari kendali permainan yang sudah dikuasai Lee.
"Saya sudah berusaha keluar dari pikiran itu, tapi masih terus terbayang dan jadi ragu-ragu. Pukulan saya jadi mengambang. Sebenarnya saya sudah persiapkan strategi untuk menghadapi lawan. Cuma di tengah-tengah fokusnya hilang lagi, pola permainan jadi tidak berjalan. Itu paling terasa," kata Jonatan.
Baca juga: Gregoria ingin bermain lepas di All England 2020
Baca juga: Pelatih sebut Praveen/Melati berpeluang besar juarai All England 2020
Setelah pertandingan ini, atlet dari PB Tangkas tersebut mengaku akan berkonsultasi dengan pelatih beserta tim yang ada di Indonesia, dengan tujuan mencari solusi agar penampilannya tidak lagi terpuruk.
Tunggal putra Indonesia saat ini masih memiliki tiga wakil yang belum bertanding. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting, Shesar Hiren Rhustavito, dan Tommy Sugiarto.
Baca juga: Jadwal pertandingan wakil Indonesia babak pertama All England 2020
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020