Menurut ahli pulmonologi dari Tulane Medical Center di New Orleans, Amerika Serikat, Dr. Joshua Denson, pasien bisa mengalami gejala tersebut selama sepekan, lalu membaik atau malah bertambah sakit.
Denson yang sudah menangani 20 orang pasien corona mendeskripsikan fase pertama penyakit sebagai "pemanasan yang lambat".
Hal serupa juga diungkapkan ahli pulmonologi lainnya, Dr. Ken Lyn-Kew dari National Jewish Health, di Denver Amerika Serikat.
"Tampaknya seperti ada periode saat tubuh mencoba memilah bisa mengalahkan hal ini atau tidak," kata dia seperti dilansir NBC News.
Baca juga: Pasien corona ini ungkap penyakitnya berbeda dari flu, seperti apa?
Baca juga: WHO: Hindari konsumsi ibuprofen untuk obati gejala virus corona
Terkadang, pasien merasa mulai membaik sebelum kondisi kesehatannya memburuk.
"Ini yang kami temukan pada pasien. Mereka bilang ok dan tiba-tiba merasa kehausan, napas lebih pendek dan nyeri dada," tutur Lyn-Kew.
Ahli penyakit infeksi di Wake Forest School of Medicine, Winston-Salem di North Carolina, Dr. Christopher Ohl juga mengamati perkembangan cepat gejala yang semakin parah.
"Mereka berkata, 'Hei, kurasa aku sudah sembuh" lalu dalam 20-24 jam, mereka menderita demam, kelelahan parah, batuk yang memburuk, dan napas pendek lalu dirawat di rumah sakit," kata Ohl.
Baca juga: Aktor Daniel Dae Mengaku sembuh corona berkat obat malaria
Baca juga: Obat-obat ini berpotensi melawan virus corona
Orang dewasa yang lebih tua, lansia dan orang-orang dengan kondisi kesehatan kronis tampaknya paling berisiko terhadap penurunan kondisi kesehatan yang tiba-tiba ini.
Denson mengatakan hampir semua pasiennya yang sakit kritis memiliki kombinasi dari tiga masalah medis yang mendasarinya, yakni obesitas, tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2.
Oleh karena itu, mereka yang paling berisiko mengalami komplikasi harus memperhatikan gejala baru yang muncul, bahkan setelah mereka mulai merasa lebih baik.
"Waspadai apa yang terjadi. Jika gejala Anda mulai memburuk setelah Anda merasa lebih baik, maka Anda perlu menghubungi dokter Anda. Itu mungkin sesuatu yang perlu diobati dokter dalam keadaan darurat," kata Ohl.
Baca juga: Idris Elba positif corona, "Aku tak punya gejala apa pun"
Baca juga: Trump izinkan GM, Ford, Tesla buat ventilator, bantu RS tangani corona
Baca juga: Rihanna sumbang 5 juta dolar untuk perangi corona
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020