Ia mengatakan, di Tangerang, Banten, Rabu dirinya tergerak untuk tetap berkarya selama Work From Home (WFH) sejak pertengahan Maret 2020 dan menjadi bagian dari gerakan solidaritas dalam memerangi COVID-19 dengan membuat Alat Pelindung Diri (APD).
Baca juga: PDIB: Pasien COVID-19 yang meninggal masih bisa menularkan penyakitnya
Dikatakannya, pembuatan face shield ini terbilang sangat mudah dan dengan biaya yang relatif murah. APD pelindung wajah ini nantinya akan disumbangkan kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.
"Saya berikan kepada tenaga medis di RSPAD secara gratis. Karena ini bagian gerakan solidaritas memerangi COVID-19," ujarnya.
Sebagai dosen desain produk, Alif tergerak dengan kondisi saat ini dimana tenaga medis kesulitan mendapatkan APD. Dirinya termotivasi membuat pelindung wajah APD dibuat dari bahan impra board dan mika PET.
Berbekal APD yang sudah dimiliki, Alif mulai membuat prototipe dengan bahan yang dimiliki di rumahnya. "Ternyata saya bisa membuat APD pelindung wajah dengan mudah, " ujarnya.
Kemudian, sebelum APD pelindung wajah dibuat dalam jumlah banyak, dirinya bertanya kepada salah seorang rekan istrinya yang tengah mengumpulkan donasi untuk para tenaga medis. "Donasi APD pun juga dibuka, lalu sebanyak 20 APD pelindung wajah telah selesai dibuat dan disumbangkan," kata dia.
Untuk memproduksi lebih banyak lagi Alif mengaku kesulitan mendapatkan bahan material pembuatan APD. "Saat ini toko yang menjual material tersebut telah banyak yang tutup," ujarnya.
Baca juga: Ada balita, kasus positif COVID-19 di Purwakarta bertambah
Baca juga: KI minta Pemkab Pamekasan jelaskan adanya beda informasi soal corona
Baca juga: 2.000 masker disalurkan ACT untuk RS Bhayangkara Jambi
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020