• Beranda
  • Berita
  • MPR siapkan alternatif pelaksanaan Sidang Tahunan

MPR siapkan alternatif pelaksanaan Sidang Tahunan

16 April 2020 20:04 WIB
MPR siapkan alternatif pelaksanaan Sidang Tahunan
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/pras.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan lembaganya menyiapkan alternatif pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI yang biasanya dilaksanakan pada 16 Agustus, dengan melihat kondisi pandemi COVID-19 yaitu dilakukan secara virtual.

"Seandainya pada bulan Agustus nanti kondisi pandemi COVID-19 masih mengharuskan 'social distancing' atau 'phisical distancing', MPR RI juga sudah mempersiapkan berbagai alternatif pelaksanaan Sidang Tahunan menyesuaikan ketentuan protokol kesehatan," kata Bamsoet dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Pengamat: pidato Jokowi soal regulasi jadi tantangan ke depan

Baca juga: Pengamat nilai pidato Presiden soal aturan menyulitkan sangat relevan

Baca juga: DPR: RAPBN 2020 harus terfokus pada empat bidang


Hal itu dikatakannya usai memimpin Rapat Konsultasi secara virtual Pimpinan MPR RI dengan Pimpinan DPD RI, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Kamis.

Dia menilai tingkat literasi digital bangsa Indonesia sudah sangat tinggi, kemampuan para wakil rakyat maupun pimpinan lembaga negara terhadap akses digital juga sudah sangat baik.

"Karena itu tidak ada halangan jika penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR RI dilakukan secara digital dan kehadiran para anggota dan pimpinan lembaga negara dilakukan secara virtual," ujarnya.

Bamsoet menjelaskan, Pimpinan MPR, DPD, dan DPR RI membahas perlunya dihindari kondisi di mana Presiden RI menyampaikan tiga kali Pidato dalam satu hari yang sama, yaitu pada forum Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR dan DPD, serta Sidang Paripurna DPR (Laporan Nota Keuangan dan RUU APBN) pada 16 Agustus mendatang.

Bamsoet mengatakan pimpinan MPR, DPR dan DPD RI juga sudah harus mempersiapkan Contingency Planning (Plan B) atau rencana darurat, apabila pandemi COVID-19 masih belum selesai pada Agustus 2020.

Selain itu menurut dia, Rapat Konsultasi tersebut juga menyepakati perlunya menghidupkan kembali Pertemuan Konsultasi antar Pimpinan Lembaga Negara yaitu MPR, DPR, DPD, Presiden, BPK, MA, MK dan KY.

"Pertemuan itu untuk membahas permasalahan kebangsaan sekaligus menunjukkan kekompakan dan soliditas hubungan antar lembaga negara dengan tuan rumah secara bergiliran," katanya.

Dalam Rapat Konsultasi Pimpinan MPR-DPD RI itu juga dihadiri antara lain Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Zulkifli Hasan, Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, Sjarifuddin Hasan, Arsul Sani dan Fadel Muhammad.

Selain itu juga hadir Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono dan Sultan B. Najamudin.

Baca juga: Jokowi: tidak boleh alergi kritik

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020