Sarri mengantarkan Chelsea masuk kualifikasi Liga Champions dan Liga Europa musim 2019-2020, tetapi dia kembali ke Italia untuk bergabung dengan Juventus musim panas lalu.
"Semakin tinggi Anda naik jenjang, semakin berat membangun hubungan pribadi dengan pemain-pemain Anda," kata pelatih berusia 61 tahun itu dalam saluran YouTube resmi Juventus.
"Yang mengelilingi Anda mengubah banyak dan butuh waktu lama untuk membangun hubungan itu. Saya punya hubungan konflik dengan ruang ganti pemain Chelsea tetapi ketika saya bilang saya mau pergi banyak dari mereka yang menangis," papar dia.
Baca juga: Sampdoria dan City momen terbesar Mancini
Baca juga: Stam kenang sambutan "hangat" ketika ia hijrah ke Lazio
Dia mengaku bukan orang yang berbicara di belakang. "Saya bicara banyak mengenai apa kesalahan mereka dan sedikit membicarakan hal baik yang mereka lakukan."
"Saya kira hal itu berdampak besar, tapi mereka kemudian menyadari untuk menghargai Anda untuk siapa Anda. Hubungan paling lama dengan para pemain yang bermain sedikit, jadi saya kira mereka mengenal sesuatu begitu mereka menyerap karakter Anda."
"Begitu hubungan mulai, Anda bisa membicarakan apa saja," kata Sarri.
Sekalipun dia bukan penyuka gaya hidup Inggris, mantan bos Napoli itu mengaku dia bahwa jatuh cinta kepada sepak bola di negeri itu.
"Anda bisa merasakan kaum muda mendapatkan banyak sekali kesempatan di Inggris, bukan cuma dalam sepak bola."
Baca juga: Dokter terkemuka Italia menentang pelanjutan Serie A pada Mei
Baca juga: Milan panggil semua pemain asingnya untuk kembali latihan
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020