• Beranda
  • Berita
  • Atasi dampak COVID-19, KKP tetap gelar pelatihan usaha perikanan

Atasi dampak COVID-19, KKP tetap gelar pelatihan usaha perikanan

23 April 2020 21:45 WIB
Atasi dampak COVID-19, KKP tetap gelar pelatihan usaha perikanan
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) KKP Sjarief Widjaja. ANTARA/HO-KKP/am.

Dalam situasi seperti ini, banyak sekali usaha, terutama usaha harian yang mengalami tantangan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) tetap menggelar berbagai pelatihan bagi pelaku usaha perikanan agar mampu mengatasi dampak COVID-19.

"Dalam situasi seperti ini, banyak sekali usaha, terutama usaha harian yang mengalami tantangan. Pembatasan interaksi sangat dibutuhkan. Namun di balik itu, pendapatan masyarakat juga diperlukan," kata Kepala BRSDM KKP, Sjarief Widjaja dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Untuk itu, ujar dia, KKP memberikan pelatihan agar pelaku usaha perikanan bisa mendapatkan pengetahuan sederhana sehingga bisa membuka usaha sendiri.

Guna mendukung hal tersebut, lanjutnya, KKP menyerahkan pula bantuan berupa peralatan-peralatan pengolahan sederhana yang bisa digunakan sebagai modal awal peserta.

Pelatihan yang diberikan juga tetap memperhatikan aturan untuk physical distancing (jaga jarak) dengan pelatih tersambung dengan seluruh peserta menggunakan video.

Kepala BRSDM KKP juga mengungkapkan bahwa saat ini banyak hasil tangkapan di Tempat Pelelangan Ikan yang sukar dijual karena keterbatasan transportasi di daerah.

Menurut Sjarief, hal ini bisa dimanfaatkan oleh UMKM untuk mengolah ikan-ikan tersebut untuk menjadi produk perikanan bernilai tambah dan tahan lama.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan pemerintah bakal berupaya memastikan bahwa panen perikanan budidaya di berbagai daerah akan dapat terserap oleh pasar di tengah kondisi pandemi COVID-19 yang melemahkan aktivitas perekonomian.

Menurut Edhy, pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan telah mendata potensi berbagai produksi budidaya, seperti adanya potensi panen sekitar 110 ribu ton untuk udang. Sedangkan untuk produksi perikanan budidaya lainnya, baik untuk budidaya air tawar maupun budidaya air laut, diperkirakan ada sebanyak 140 ribu ton yang akan panen.

"Yang paling penting bukan dana atau angkanya, tetapi kesiapan KKP itu sendiri dalam rangka infrastruktur," katanya.

Ia menambahkan saat ini pihaknya juga sedang mendata gudang pendingin untuk menyimpan ikan.

Baca juga: KKP gencarkan pelatihan diversifikasi pengolahan ikan
Baca juga: KPK gelar pelatihan antikorupsi 13.500 ASN KKP
Baca juga: KKP ingin kembangkan 1.000 pusat pelatihan perikanan, ini tujuannya

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020