• Beranda
  • Berita
  • Mediatek akan aktifkan teknologi codec video AV1 di ponsel Android

Mediatek akan aktifkan teknologi codec video AV1 di ponsel Android

30 April 2020 12:52 WIB
Mediatek akan aktifkan teknologi codec video AV1 di ponsel Android
Chipset Mediatek Dimensity 1000 (HO/Mediatek)
Mediatek mengumumkan akan mengaktifkan codec video AV1 di video Youtube untuk SoC 5G Mediatek Dimensity 1000, SoC smartphone yang mengintegrasikan decoder video perangkat keras AV1, yang memungkinkan untuk memainkan video AV1 dengan resolusi hingga 4K di 60fps.

"Mediatek secara konsisten terus menambah kemampuan solusi-solusinya untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dan teknologi AV1 merupakan contoh yang sempurna," kata Assisten General Manager Wireless Business Unit Mediatek, Yenchi Lee, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Mediatek luncurkan "chipset" 5G Dimensity 1000

Baca juga: MediaTek hadirkan chip Helio P90 dengan AI fotografi


"Video sekarang merupakan bentuk Komunikasi yang paling banyak digunakan, dengan 70 persen generasi millenial dan gen Z dilaporkan menggunakan berbagai layanan streaming," Lee melanjutkan.

Prediksi industri terkait pasar streaming video, menurut Lee, juga menjadi salah satu pendorong utama layanan-layanan 5G. Pasar streaming video diperkirakan akan berkembang dengan CAGR 19,6 persen dan menyentuh 124,57 miliar dolar AS pada 2025.

"MediaTek berada di depan dalam upaya mengaktifkan streaming video efektif dengan AV1," ujar dia.

Teknologi AV1 menawarkan efisiensi kompresi yang diklaim lebih baik dalam memberikan pengalaman mutu visual dan kelancaran video dengan penggunaan data yang lebih sedikit.

Dengan menggunakan decoder video AV1 berbasis perangkat keras dan efisiensi daya yang dijanjikan lebih baik di Dimensity 1000, pengguna dapat menikmati baterai yang lebih lama untuk streaming video.

Codec video AV1 menciptakan perubahan signifikan dalam industri streaming video. Pertama diluncurkan pada 2018 oleh Alliance for Open Media (AOMedia), AV1 bebas-royalti, dikembangkan untuk menggantikan codec VP9 dan menjadi standar Internet Video Codec (NETVC).

AV1 merupakan sebuah teknologi coded video berkinerja tinggi yang menghasilkan efisiensi kompresi 30 persen lebih baik dibandingkan VP9.

Director of Product Management Google Chrome, Matt Frost, mengatakan AV1 telah menjadi sebuah format yang semakin penting untuk memungkinkan pemutaran resolusi tinggi di perangkat genggam.

"Seiring dengan semakin populernya streaming video di mobile, contoh penggunaan baru seperti milik Mediatek semakin mempertegas pekerjaan penting dalam mengembangkan codec-codec generasi berikut," ujar Frost.

Baca juga: Pengguna Netflix bertambah 15,8 juta selama karantina

Baca juga: SuperM bakal hadir di layanan streaming Beyond Live pada 26 April

Baca juga: Nonton film Korea dan Jepang gratis lewat laman ini

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020