"Isolasi sosial itu pengucilan atau menghindari atau memberikan respons negatif kepada orang lain yang mungkin saat ini sedang berjuang sebagai penyintas atau tenaga kesehatan yang kemudian akan membawa dampak kepada psikis mereka," kata kata psikolog klinis RSUD Wangaya Denpasar, Bali itu dalam diskusi online yang diadakan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia yang disimak di Jakarta, Kamis.
Pengucilan atau sikap negatif tersebut dapat memunculkan depresi atau stres yang bisa berpengaruh terhadap sistem imun tubuh yang penting dalam menghadapi penyakit yang disebabkan virus corona jenis baru itu.
Isolasi sosial tidak perlu dilakukan tapi sebaliknya masyarakat hanya perlu waspada dan awas dalam menjaga kesehatan. Mengikuti anjuran pemerintah seperti menggunakan masker di tempat umum dan rajin mencuci tangan juga dapat membantu dalam melawan penyakit tersebut.
Baca juga: Menkes sebut kecemasan bisa pengaruhi imunitas tubuh
Sebaliknya dukungan sosial sangat diperlukan dalam situasi pandemi yang tidak hanya berdampak pada kesehatan tapi juga ekonomi yang bisa memunculkan gesekan di lingkungan rumah.
Dukungan sosial ada empat jenis, ujar Nena, yang pertama adalah appraisal support atau dukungan yang bisa diberikan untuk memecahkan masalah atau mengurai stressor, seperti dengan menjadi pendengar yang baik untuk teman yang sedang butuh tempat berkeluh kesah.
Jenis kedua adalah tangible support atau bantuan nyata yang dapat menyelesaikan masalah seperti dengan memberi bantuan barang kepada orang yang membutuhkan.
Yang ketiga adalah self esteem support yaitu memberi dukungan untuk membuat seseorang bisa memiliki harga diri atau pandangan diri yang lebih baik. Nena memberi contoh dengan seperti membeli barang kebutuhan dari tetangga yang memiliki warung, karena selain membantu ekonomi tapi juga memberi dukungan secara mental bahwa dia bisa bertahan di situasi yang sulit.
Jenis keempat adalah belonging support atau menerima seseorang menjadi dalam satu bagian atau kelompok.
Baca juga: Psikolog bagikan cara beri dukungan sosial saat pandemi COVID-19
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020