Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman Djohan mengkoordinasikan temuan kru kapal tanker milik PT Pertamina yang berlabuh di perairan Bangka Barat terindikasi COVID-19, sehingga meresahkan masyarakat di daerah itu.diambil keputusan untuk mengganti kru 100 persen dengan membawa kru yang sehat dari Jakarta yang telah melalui proses swab.
"Saat ini beberapa kru kapal tanker milik PT Pertamina sedang dikarantina di asrama milik BKPSDM Provinsi Kepulauan Babel," kata Erzaldi Rosman Djohan saat menerima kunjungan perwakilan PT Pertamina Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan kunjungan perwakilan PT Pertamina Babel kali ini terkait koordinasi terhadap tindak lanjut kru kapal milik PT Pertamina yang masih berada di kapal hingga saat ini dan juga terhadap beberapa kru yang sedang dikarantina, sebagai langkah mencegah dan memutus penyebaran COVID-19.
"Kapal milik PT Pertamina ini merupakan kapal mothership, kapal tanker besar yang menyuplai minyak mentah ke Plaju Sumatera Selatan untuk kemudian diproses lebih lanjut, dan Pertamina Plaju ini menyuplai kebutuhan minyak untuk daerah Sumbagsel dan Babel," ujarnya.
Menurut dia saat ini kapal tanker milik Pertamina yang berlabuh di perairan Bangka Barat tidak bisa digeser, karena memang masih ada cargo minyaknya. Untuk itu tadi kami telah melakukan diskusi dan diambil keputusan untuk mengganti kru 100 persen dengan membawa kru yang sehat dari Jakarta yang telah melalui proses swab langsung ke kapal.
"Para kru ini sesampainya di sini nanti akan kita ambil sampel rapid lagi untuk memastikan kesehatan kru yang baru, kalau tidak reaktif baru mereka ke kapal," katanya.
Sedangkan sebanyak 22 orang kru kapal tanker yang berlabuh di perairan Bangka Barat sudah dilakukan dua kali tes swab dengan hasil negatif, namun mereka termasuk sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG) karena telah ikut terpapar oleh rekan mereka yang positif COVID-19 dan mereka akan tetap diisolasi namun tidak di kapal.
"Mereka akan diisolasi ke RS Pertamina di Plaju, dan juga ada beberapa orang kru kapal baik yang berada di Mentok dan di asrama BKPSDM yang sudah kita swab lagi dengan hasil negatif, ini akan kita pulangkan ke Plaju. Artinya kekhawatiran kita takut ruang tidak tercukupi tidak akan terjadi," katanya.
Ia menambahkan pemulangan kru ke Plaju akan dilakukan langsung menggunakan tugboat tanpa ke Mentok terlebih dahulu, mereka akan langsung menuju ke Plaju.
"Hal ini sudah diproses bersama KKP dan kita juga sudah mengontak Satgas COVID-19 Sumatera Selatan untuk mengoordinasikan agar segera mengawal proses ini, dan selanjutnya tetap minta isolasi di RS Pertamina di sana. Dan langkah ini saya rasa langkah yang cukup baik sehingga masyarakat pun bisa tenang dengan adanya keputusan ini," ujarnya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020