Dilihat pada laman resmi HMD Global, Nokia 150 dihargai 29 dolar AS (Rp431 ribu), sedangkan Nokia 125 dijual 24 dolar AS (Rp357 ribu). Harga tersebut akan berbeda-beda, dan tergantung di negara mana saja ponsel itu akan meluncur.
"Feature phone tetap menjadi pilihan populer bagi para konsumen dan pebisnis, kami tahu bahwa desain ergonomis merupakan hal penting bagi konsumen kami. Maka kami mengembangkan form factor terbaru untuk kategori ini, dengan desain yang memaksimalkan kegunaan," ujar Chief Product Officer HMD Global, Juho Sarvikas, dalam keterangan tertulis, Jumat (15/5).
Dengan umur baterai diklaim dapat bertahan hingga beberapa minggu dalam satu kali pengisian, para pengguna dapat memainkan berbagai game klasik seperti Snake, atau menyalakan wireless FM radio untuk hiburan dengan salah satu ponsel ini.
Nokia 125 dan Nokia 150 menampilkan desain terbaru yang lebih panjang, menjadikan ukuran tombol lebih besar, sehingga navigasi, melakukan panggilan, dan menulis pesan menjadi lebih mudah.
Baca juga: Nokia bantah karyawannya di Indonesia meninggal karena corona
Baca juga: Ponsel retro Nokia akan "hidup" kembali akhir bulan ini
Nokia 125 memiliki media penyimpan dengan kemampuan menyimpan hingga 2.000 kontak dan 500 pesan singkat dalam ponsel.
Sementara, Nokia 150 menghadirkan tambahan ekstra, yang memungkinkan menikmati lagu-lagu dari pemutar MP3 dengan kapasitas penyimpan dapat diperbesar hingga 32GB.
Perangkat dengan bagian luar yang terbuat dari bahan polikarbonat juga dibekali kamera VGA dan flash, serta Bluetooth untuk berbagi hasil foto.
Nokia 150 akan tersedia dalam warna Red, Cyan dan Black, sedankan Nokia 125 akan tersedia dalam warna Charcoal Black dan Powder White.
Mereka memastikan bahwa Nokia 150 akan segera hadir di pasar Indonesia.
Baca juga: HMD Global gulirkan pembaruan Android 10 untuk Nokia 4.2 dan 3.2
Baca juga: Nokia 1.3 harga Rp1,6 jutaan, begini spesifikasinya
Baca juga: Nokia luncurkan ponsel "jadul" dan tiga Android baru
Baca juga: HMD jadwal ulang pembaruan Android 10 untuk ponsel Nokia karena corona
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
